RADARUTARA.ID - Pasar Tanah Abang didirikan pertama kali pada 30 Agustus 1735 oleh seorang pejabat VOC yaitu Yustinus Vinci, pada awalnya pasar ini beroperasi dengan tampilan yang sederhana hanya beratapkan rumbia dan berdindingkan kayu sederhana. Namun seiring perjalanan waktu pasar ini terus berkembang dan menjadi roda perekonomian masyarakat.
Namun setelah 5 tahun berdiri terjadi sebuah peristiwa yang cukup menggemparkan yaitu peristiwa geger Pecinan, di mana sebuah peristiwa pembantaian etnis Tionghoa oleh tentara VOC pada 8 Oktober 1740. Adapun serangan tersebut dilakukan karena perilaku agresif orang Tionghoa terhadap pos jaga milik VOC.
Kemudian kejadian tersebut terus menjalar dan menyebar hingga ke area pasar Tanah Abang, Sebab kebanyakan dari etnis Tionghoa yang tinggal dan Berdagang di sekitaran kawasan pasar Tanah Abang. Peristiwa tersebut menyebabkan beberapa bangunan kawasan pasar rusak berat sehingga menyebabkan pasar tidak dapat beroperasi selama beberapa waktu.
BACA JUGA:Mengapa Dukun Santet Tidak Membantu Melawan Penjajah? Padahal Dukun Santet Indonesia Terkenal Sakti
Pada tahun 1801 pasar Tanah Abang mulai dibangun kembali, beroperasi setiap 2 kali seminggu yaitu di hari Sabtu dan Rabu. Dari sanalah mulai pertumbuhan kembali pasar Tanah Abang yang mulai ramai dan banyak menarik pedagang dan pembeli.
Semakin tingginya minat pedagang dan pembeli di pasar Tanah Abang, lantas pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun stasiun Tanah Abang yang mulai beroperasi pada 1 Oktober 1899. Memasuki abad 19 pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk melakukan pemberontakan secara besar-besaran terhadap pasar Tanah Abang.
Pasar Tanah Abang beroperasi setiap harinya serta pemerintah memutuskan untuk mulai dibangun berbagai macam infrastruktur dan bangunan-bangunan yang dapat mendukung berjalannya roda perekonomian di pasar Tanah Abang. Sekarang ini pasar Tanah Abang terus aktif dan kabarnya mengalami penurunan omset dari penjualan.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat sekian terima kasih.*