RADARUTARA.ID - Dalam Islam ucapan salam berarti sebuah doa yang diberikan seseorang kepada orang lain. Dalam ucapan salam mengandung makna Semoga Keselamatan dan Rahmat Allah Serta Keberkahan Terlimpah Untuk Kalian Semua.
Begitu indahnya makna yang terkandung dalam ucapan salam ini. Lalu bagaimana jika ucapan salam ini disingkat saat dikirimkan melalui pesan teks? Simak ulasan serta penjelasan komplit mengenai hukum ucapan salam yang disingkat dari ustadz Adi Hidayat berikut ini.
Dalam pesan singkat, seringkali kita menemui singkatan "Askum" untuk salam "Assalamualaikum." Namun, penting untuk memahami dasar hukum dalam penggunaan singkatan tersebut dalam konteks Islam. Ustadz Adi Hidayat, dalam penjelasannya, mengklarifikasi hukumnya.
BACA JUGA:Misteri Segitiga Bermuda Akhirnya Terpecahkan, Ternyata Ini Faktor Hilangnya Kapal dan Pesawat
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa dalam bahasa Arab terdapat makna umum dan terminologi keislaman. Sehubungan dengan salam, dia menjelaskan bahwa ketika seseorang memberikan salam, sebaiknya kita membalas dengan yang lebih baik, yaitu "waalaikumsalam warahmatullah" atau setara dengannya. Ini merupakan sunnah dan dianggap wajib.
Dia juga mengutip contoh dari Al Quran, ketika Nabi Ibrahim menerima tamu yang hanya mengucapkan "salaama" sebagai singkatan dari "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu." Hal ini menunjukkan bahwa bentuk singkat dalam salam tidak selalu harus menjadi masalah.
Ustaz Adi Hidayat menyatakan bahwa kita boleh menyingkat "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu" jika dianggap terlalu panjang. Namun, dia menekankan agar kita menggunakan kata "salam" sebagai singkatan, sesuai contoh yang ada dalam Al Quran, yang tetap mendatangkan pahala.
Jadi, dalam Islam, lebih disarankan menggunakan singkatan "salam" daripada "askum" atau singkatan lainnya karena ini mengikuti keteladanan dalam Al Quran.*