Tidur Hadap ke Kanan Sambil Baca Ini Bisa Membuat Rezeki Mengalir Deras, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Selasa 19-09-2023,10:23 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Ustadz Adi Hidayat membagikan dan mengajarkan kepada kita sebuah doa untuk melunasi hutang melalui rezeki yang berlimpah. Tentunya selain berdoa Kita juga dibarengi dengan ikhtiar dan usaha yang besar. Tidak hanya itu kita juga harus meningkatkan ketakwaan dan meningkatkan amal saleh agar doa kita dikabulkan oleh Allah. 

Adapun aturan tentang utang piutang telah dijelaskan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam Alquran surah al-baqarah ayat 282 yang bunyinya:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ

Artinya:  "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menuliskannya." (QS. Al Baqarah: 282). 

BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat, Bersedekah Pada 3 Golongan Ini Bisa Membuatmu Terlepas dari Hutang Serta Banjir Cuan

Namun dalam usaha melunasi hutang tersebut akan ada saja kesulitan dalam melunasinya oleh sebab itulah ustadz Adi Hidayat senantiasa membagikan doa yang bisa membuat hutang kita menjadi lunas Adapun doa mustajab ini sangat baik diamalkan yang diajarkan oleh nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang dibacakan setiap hendak tidur.

Nah berikut ini merupakan bacaan doa yang diajarkan oleh ustadz Adi Hidayat:

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ 

Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim). 

Bacalah doa tersebut dengan penuh kekusukan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, dengan doa tersebut insya Allah Allah akan mengabulkan setiap permohonan kita dan memperlapang rezeki kita. Perkara hutang ini amatlah berat yang apabila kita mati meninggalkan hutang maka arwah kita akan tergantung di antara langit dan bumi.

Bahkan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pun enggan menyalatkan orang yang memiliki hutang ketika semasa hidupnya.

BACA JUGA:Sholawat Nabi Ini Sering Dipakai Ujang Bustomi Melawan Dukun Santet dan Setan Sampai Pincang, Begini Lafalnya

Hal tersebut tercantum di dalam sebuah hadis. Dari Salamah bin Al-Akwa’ 

رَضِي اللَّهُ عَنْهُ berkata: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ لِيُصَلِّيَ عَلَيْهَا، فَقَالَ: «هَلْ عَلَيْهِ مِنْ دَيْنٍ؟» ، قَالُوا: لاَ، فَصَلَّى عَلَيْهِ، ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى، فَقَالَ: «هَلْ عَلَيْهِ مِنْ دَيْنٍ؟» ، قَالُوا: نَعَمْ، قَالَ: «صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ» ، قَالَ: أَبُو قَتَادَةَ عَلَيَّ دَيْنُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَصَلَّى عَلَيْهِ

Bahwa Nabi ﷺ dihadirkan kepada beliau satu orang jenazah agar disalatkan. Maka, beliau bertanya, “Apakah orang ini punya utang?” Mereka berkata, “Tidak.” Maka, beliau pun menshalatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan lagi jenazah lain kepada beliau, maka beliau bertanya kembali, “Apakah orang ini punya utang?” Mereka menjawab, “Ya.” Maka beliau bersabda, “Shalatilah saudaramu ini.” Abu Qatadah berkata, “Biar nanti aku yang menanggung utangnya.” Maka Beliau ﷺ pun menshalatkan jenazah tersebut. H.R. Al-Bukhari no. 2295. 

 

Apabila seorang muslim mati dan meninggalkan hutang serta serta belum melunasi semasa hidupnya, dan ia memiliki harta warisan yang cukup, maka dahulukanlah membayar hutang tersebut. Hal tersebut tercantum di dalam sebuah potongan surah Annisa ayat 4 sebagai berikut

مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ

(Pembagian-pembagian warisan tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya.” Ruh yang Masih Punya Utang Akan Tergantung.

Kategori :