RADARUTARA.ID - Rumah adalah tempat bagi kita untuk bercengkrama dan beristirahat dengan keluarga. Tetapi ada saatnya rumah menjadi tempat yang tak nyaman, baik itu adanya gangguan seperti santet atau sihir sampai jin yang mondar mandir berkunjung. Ustaz Ujang Bustomi pun memberikan cara mengusir hal tersebut dari dalam rumah.
“Cara pertama siapkan bawang merah, pisau dan nampan, lalu iris bawang bawang menjadi 7 bagian, di setiap bagiannya dibacakan solawat Nabi SAW dan Al Fatihah, itu berlaku untuk setiap irisan bawang,” ujar Ujang Bustomi.
Tujuan dibacakannga doa pribadi supaya dihilangkan aura negatid dari rumah, termasuk santet atau sihir. Sesudah membaca Al Fathihah dan Solawat Nabi Muhammad SAW, bawang penangkal santet atau sihir yang sudah diiris tujuh tersebut lantas disimpan dinampan, kemudian diberi sekit air dan garam.
“Letakkan keempat potongan itu di tiap sudut rumah, supaya terhindar dari jin dan setan, santet ataupun sihir” ucap Ujang Bustomi.
Sedangkan untuk potongan yang lainnya, Ujang Bustomi menganjurkan untuk menyimpannya di bawah tempat tidur kita.
“Sesudah semua disimpan maka kita sholat malam sebanyak 2 rakaat jam 12 malam, kemudian ditambah sholat hajat, dan Solawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 1000 kali, wirid Allah, Allah, Allah sebanyak 100 kali, kemudian meminta kepada allah agar rumah kita dijauhi dari aura negative termasuk santet ataupun sihir,” ucap Ujang Bustomi.
Kemudian, Ujang Bustomi juga menjelaskan bahwa kita harus menunggu selama 3 hari sesudab mengamalkan amalan pengusir jin, setan, santet atau sihir dari dalam rumah.
“Sesudah 3 hari, buang semua bawang itu ke air yang mengalir, atau sungai apapun itu,” kata Ujang Bustomi.
Jika bawang tersebut berubah, maka kemungkinan besar rumah yang ditinggali ada jin atau setan bahkan ada kiriman santet atau sihir.
Sedangkan apabila bawang tersebut tidak berubah selama 3 hari, itu artinya rumah kamu baik-baik saja. Amalan ini ditujukan sebagai benteng menghalang serangan santet atau sihir dari dalam rumah.
Tidak lupa dengan membaca Al Quran dan rutin mengaji, niscaya rumah kita akan terus hidup.*