PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Sedikitnya ada 100 dosis vaksin LSD dipersiapkan oleh Puskeswan Putri Hijau untuk dua wilayah kerjanya yakni Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS). 100 dosis vaksin LSD, itu dapat dijangkau oleh masyarakat atau peternak secara gratis dengan berkoordinasi kepada petugas Puskeswan Putri Hijau.
fokus kepada pemberian vaksinasi LSD kepada ternak-ternak yang dalam kondisi sehat atau layak untuk di vakKepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, mengatakan untuk sementara, ini pihak Puskeswan belum menemukan adanya kembali kasus ternak yang diduga terjangkit oleh virus LSD. Saat, ini kata Eri, pihaknya lebuhsin.
"Sementara, ini belum kita temukan lagi ternak yang dalam kondisi sakit dan diduga terjangkit virus LSD. Saat, ini kita justru fokus kepada pemberian vaksin LSD ke ternak-ternak yang sehat sesuai dengan stok 100 dosis vaksin yang kita sediakan untuk dua kecamatan di wilayah kerja kita," ungkap Eri.
BACA JUGA:Sigap, Satgas Karhutla Wilayah Polsek Ketahun Berhasil Padamkan Titik Api di Areal Perkebunan PTPN7
BACA JUGA:Diduga Jadi Pengurus Parpol, Komisioner KPU Bengkulu Utara Diberhentikan Sementara
Diakui Eri, stock vaksin yang tersedia saat ini jumlahnya memang tidak terlalu banyak. Namun kata Eri, apa bila permintaan masyarakat untuk vaksin ternaknya nanti meningkat dan jumlah vaksin yang tersedia di Puskeswan saat, ini tidak mencukupi. Maka Puskeswan akan berkoordinasi kembali ke dinas terkait di kabupaten untuk memenuhi dosis vaksin yang dibutuhkan.
"Stok dosis vaksin di Puskeswan saat ini memang kita batasi. Ini, sesuai dengan permintaan masing-masing desa agar tepat sasaran. Bagi masyarakat atau desa yang nantinya membutuhkan dosis vaksin LSD dengan jumlah tertentu bisa mengajukan kebutuhannya untuk kita teruskan ke kabupaten," ungkapnya.
Lebih jauh, Eri mengatakan, bahwa kriteria ternak yang akan divaksin harus dalam kondisi sehat alias tidak dalam kondisi sakit.
"Benar, ternak yang akan diberi vaksin harus betul-betul sehat, bukan ternak yang dalam kondisi sakit," demikian Eri.*