Turun Temurun dari Nenek Moyang, Ternyata Begini Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT

Senin 11-09-2023,09:16 WIB
Reporter : Abdul Gafur
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Aksi kawin tangkap kembali terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, bahkan viral dimedia sosial.

Tidak hanya viral sala, didalam video tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang diambil paksa oleh sekelompok pria dan dibawa kabur dengan mobil pickup.

Saat ini mereka akhirnya berurusan dengan pihak kepolisian Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dimana praktik kawin tangkap di Sumba, Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu mengarah ke penculikan perempuan, Karena tradisi ini dinilai melanggar hak perempuan dan HAM.

BACA JUGA:Bangun Tidur Langsung Ngopi dan Melupakan Sarapan, Apa Dampaknya untuk Tubuh?

Karena didalam tradisi ini, perempuan diculik dan dipaksa menikah dengan alasan yang dilegalkan secara adat dan budaya. 

Kenyataannya, perempuan itu belum tentu mau menikah dengan laki-laki yang 'menculiknya' tersebut.

Padahal Kawin tangkap merupakan adalah salah satu tradisi pernikahan di NTT tempatnya di wilayah pedalaman seperti di Kodi dan Wawewa. 

Masyarakat penduduk Sumba percaya karena tradisi Kawin Tangkap merupakan bagian dari budaya yang diwarisi oleh nenek moyangnya secara turun-temurun.

BACA JUGA:Rahasia Cepat Sugih! Habib Novel Alaydrus : Amalkan Wirid Ini Jika Ingin Segala Hajat Terkabul

Tradisi kawin tangkap sebenarnya dilakukan oleh laki-laki yang berasal dari keluarga sultan. Karena menyangkut mahalnya mahar yang harus diserahkan oleh keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan.

Sementara, Kawin tangkap dalam artian diterapkan oleh masyarakat Sumba untuk membangun pernikahan tanpa melalui peminangan.

Kemudian tidak didasari dengan kesepakatan dari dua belah pihak terutama soal mahar atau belis, meskipun syarat tersebut merupakan Syarat yang sah pernikahan menurut adat Sumba.

BACA JUGA:Percaya atau Tidak, Tradisi Pernikahan di Indonesia Ini Merupakan Warisan Nenek Moyang

Kawin tangkap dengan kata lain merupakan proses adat perkawinan di Sumba yang dilaksanakan berdasarkan persetujuan kedua belah pihak yaitu keluarga dari pihak laki-laki dengan keluarga dari pihak perempuan.

Kategori :