Menurut ilmuwan dari University Dekli Study di Napoli Federico II, Prof Pier Paolo Petrone, lahar yang dihasilkan berupa aliran piroklastik dan suhu endapan vulkanik yang rendah mengubah manusia menjadi mengeras seperti batu.
BACA JUGA:Ingin Jadi Sugih Bondo? Lakukan Ilmu Jawa Berikut Ini, Bikin Rezeki Lancar dan Cuan Terus
Berdasarkan analisisnya lokasi dan laboratorium terhadap tulang manusia dan hewan korban erupsi vesuvius terpapar suhu antara 200 hingga 600 derajat Celcius dengan jarak hingga 15 KM abu vulkanik.
Setelah terkubur selama 1.600 tahun oleh debu vulkanik, akhirnya ditemukan kembali oleh arkeolog modern secara tidak sengaja hingga sekarang penemuan terus terjadi dan Pompeii terus diperiksa.
Pada tahun 2018 tim arkeolog menemukan kerangka tulang yang tertindih oleh batu tepat diatas kepalanya posisi kerangka yang diperkirakan berusia diatas 30 tahun.
Namun hanya terlihat bagian pinggul kebawah, tim arkeolog menduga bahwa kerangka itu adalah milik salah satu warga Pompeii yang mencoba melarikan diri setelah letusan gunung.
Sejak saat itu banyak yang meyakini bahwa Pompeii adalah kota terkutuk. Hal inilah memicu kemurkaan sang pencipta sehingga kota ini dikenang sebagai Kota maksiat.*