Diluar Nalar, Wanita di Suku Ini Harus Lakukan Ini Sebelum Nikah, Demi Pengalaman Katanya

Minggu 03-09-2023,13:27 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Ada bermacam ritual pernikahan yang dipunya oleh setiap negara dan daerah. Mulai dari yang masuk akal, sampai yang sangat nyeleneh. Namun uniknya hal tersebut telah menjadi budaya yang dijalani oleh masyarakatnya selama bertahun-tahun.

Sangat beruntung bagi kaum wanita yang lahir di daerah yang memuliakan hak-haknya, yang tidak terjebak dengan ritual yang merugikan hak-haknya. Yang masih menilai mempertahankan perawan merupakan harta yang paling berharga yang dipunya kaum hawa.

Pasalnya ada di daerah dan negara tertentu yang mempunyai ritual pernikahan yang tak biasa. Menjadi perawan malah seperti aib yang wajib ditanggung oleh wanita itu sendiri dan juga keluarganya.

Namun meskipun demikian adat yang mereka pertahankan itu tetap mempunyai alasan, meskipun terkesan sangat klise.

Salah satunya seperti ritual pernikahan di Tibet. Di negara ini, wanita yang masih perawan adalah hal yang tidak menguntungkan untuk keluarga suaminya.

Kebiasaan, budaya hingga kondisi kehidupan Tibet juga sangat berbeda dengan dunia luar. Hal ini yang menjadi daya tarik untuk wisawatan berkunjung ke Tibet. Salah satunya tentang suku dengan adat pernikahan mereka yang dikatakan sangat aneh.

BACA JUGA:Cukup Bersihkan Rumah dengan 1 Bahan Dapur Ini, Setan dan Jin Tidak Berani Masuk Rumah Menurut Syekh Ali Jaber

Apabila di banyak negara mempelai wanita diharuskan perawan sebelum menikah, maka etnis suku ini justru mempunyai pemikiran yang berbeda.


Mereka yakin, seorang gadis wajib mencari dan berhubungan, paling tidak dengan 20 pria untuk memperoleh pengalaman menggapai 'bulan'.


Masyarakat juga tidak akan menganggap bagi wanita yang masih perawan itu berharga, malah yang terjadi yaitu sebaliknya. Tidak baik untuk seorang pria yang menikahi gadis masih perawan.

Apabila menikahi wanita yang masih perawan, hal tersebut dianggap bisa membawa aib dan keburukan untuk keluarga.

Tujuan utama dari perkawinan untuk para pria di sini saat menikah yaitu guna mempertahankan ras sehingga kesucian atau kepolosan seorang gadis sepertinya tidak lagi menjadi masalah.

Pengantin wanita yaitu orang yang dipilih oleh orangtua pengantin pria dan seringkali adalah orang dengan status yang sama di masyarakat.

BACA JUGA:Ingat, Jangan Lakukan Hal Ini Saat Subuh, Kata Buya Yahya Bisa Menghambat Jalannya Rezeki

Meskipun dia tidak suka, gadis itu tak boleh menolak pria yang mau menikahinya, hal ini dianggap tabu.

Kategori :