PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Virus demam berdarah atau DBD sempat dilaporkan menyerang tiga warga di Desa Cipta Mulya, Kecamatan Putri Hijau. Kendati serangan virus DBD kepada tiga warga di Cipta Mulya, ini tidak berakhir fatal.
Namun kemunculan kasus DBD di lingkungan Desa Cipta Mulya, itu langsung mendorong pemerintah desa untuk menempuh tindakan pencegahan dan penanganan terhadap virus DBD yang sempat menyerang ketiga warga di Desa Cipta Mulya tersebut.
"Benar, total ada tiga warga kita yang sempat diserang oleh DBD," ungkap Kades Cipta Mulya, Miswanto.
Dipastikan Kades, tindakan pencegahan dan penanganan terhadap kemunculan kasus DBD di lingkungan desanya, ini sudah diupayakan. Salah satu langkah konkret yang ditempuh oleh desa adalah dengan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Perawatan Sebelat hingga dilakukannya tindakan foging kepada lingkungan tempat tinggal masyarakat yang sempat terjangkit DBD.
"Setelah fokus terhadap pemulihan kesehatan tiga warga yang sempat terjangkit. Kita bersama pihak Puskesmas Perawatan Sebelat juga sudah melaksanakan aksi foging. Aksi foging kita fokuskan ke radius terdekat dimana awal kasus DBD ini timbul," bebernya.
BACA JUGA:Memalukan, Oknum Wartawan Embat HP dan Laptop di SMPN 25 Padang Jaya
Kendati kasus DBD yang sempat menimpa warganya, ini tidak sampai berujung fatal, namun Kades, tetap mewanti-wanti warganya untuk tetap waspada terhadap potensi serangan DBD yang bisa menyerang siapa saja dan terjadi sewaktu-waktu ini.
"Selain dipicu oleh siklus cuaca ditempat kita yang sedang tidak bersahabat. DBD juga bisa muncul karena faktor kebersihan lingkungan. Sehingga dalam situasi saat, ini kami berharap seluruh lapisan masyarakat di desa bisa memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Jangan berikan ruang atau tempat bagi nyamuk-nyamuk untuk bersarang dan berkembang biak," imbau Kades.
Terpisah Kepala Puskesmas (Kapus) Perawatan Sebelat, Edi Anshori, SKM, membenarkan serangan virus DBD yang sempat menimpa masyarakat di Desa Cipta Mulya itu. Kata Kapus, masing-masing pasien yang sempat terjangkit DBD sudah dalam proses pemulihan kesehatan. Sedangkan tindakan penanganan dan pencegahan telah diupayakan oleh tim Puskesmas bersama jajaran Pemdes Cipta Mulya.
"Salah satu langkah konkret yang sudah kita lakukan adalah melakukan foging ke titik timbulnya kasus," ujar Kapus.
BACA JUGA:Ternyata Ada Rezeki yang Bisa Mendatangkan Azab, Kenali Ciri-cirinya dari Sekarang
Selebihnya Kapus, mengatakan, bahwa upaya edukasi hingga sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah serangan DBD agar tidak meluas ke lingkungan juga sudah dilaksanakan.
"Masyarakat harus mulai memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Karena tidakan foging bukan solusi satu-satunya untuk menangani atau mencegah timbulnya DBD. Minimal masyarakat bisa menerapkan tindakan 3M plus untuk menjamin lingkungan tempat tinggalnya agar tidak menjadi sarang nyamuk," demikian Kapus.*