RADARUTARA.ID - Allah SWT memang sudab memberikan garis rezeki kepada setiap umat-Nya, baik untuk mereka yang beriman maupun bagi mereka yang lalai hingga berbuat ingkar kepada-Nya. Tetapi, alangkah baiknya tetap waspada pasalnya ternyata ada beberapa rezeki yang bisa mendatangkan azab.
Rezeki adalah pemberian dari Allah SWT bagi siapapun yang dikehendaki. Tetapi Kenikmatan Rezeki ini bisa membawa azab jika diberikan kepada orang yang sering lalai dalam ibadah hingga bersenang-senang dalam kemaksiatan.
Menurut Islam, rezeki yang bisa mengundang azab bisa disebut sebagai istidraj. Allah SWT bahkan menyinggung tentang istidraj melalui firman-Nya yakni Al-Qur'an tercantum dalam surah Al Qalam ayat 44 yang bunyinya seperti ini,
"Fażarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡi sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya'lamūn (a)."
Artinya: "Biarkan Aku bersama orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Kelak akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (menuju kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui."
BACA JUGA:Pesan Mbah Moen untuk Laki-laki yang Sedang Mencari Istri, Wajib Tahu 3 Tips Ini!
Selain itu, dijelaskan juga dalam Surah Al-An'am ayat 44 yang berbunyi,
فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَArab Latin: "Falammā nasū mā żukkirū bihī fataḥnā 'alaihim abwāba kulli syai'(in), ḥattā iżā fariḥū bimā ūtū akhażnāhum bagtatan fa iżā hum mublisūn(a)."
Artinya: "Maka, ketika mereka melupakan peringatan yang sudah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan pintu-pintu segala sesuatu (kesenangan) untuk mereka, sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa."
BACA JUGA:Selain Ijazah, BI Cheking Juga Masuk dalam Daftar Pemeriksaan HRD
Ciri Rezeki yang Bisa Mendatangkan Azab
Ciri dari pemilik istidraj biasanya sering merasakan bahagia walaupun diterpa kejadian-kejadian aneh. Orang-orang ini berfikir bahwa ia memperolwh rezeki atau karamah lantaean ia memang pantas untuk memilikinya.
Biasanya mereka sering merendahkan sesama, sombong, kerap merasa aman dari azab Allah SWT, dan tidak pernah merasakan takut dengan hukuman dari Allah yang bisa menimpanya.
Ciri lain yang bisa diperhatikan seperti yang disebutkan oleh Quraish Shihab dalam buku Hidup Bersama Al Quran 1, yakni mereka akan semakin buruk kualitas dan kuantitas ibadahnya lantaran tidak ikhlas. Mereka juga banyak melakukan maksiat baik kepada Allah SWT maupun terhadap manusia.
Sesudah memperoleh rezeki yang banyak, kesenangan hidup, sehat dan tidak pernah celaka, maka kemungkinan besar itu merupakan sebuah istidraj baginya.