RADARUTARA.ID- Sebagian besar pihak di wilayah Ulok Kupai dan Napal Putih, mendesak kepada pihak Provider PT Telkomsel untuk mengoptimalkan peran petugas charger tower BTS. Desakan, ini disampaikan karena setiap terjadi pemadaman listrik.
Sinyal atau jaringan telekomunikasi khususnya yang bersumber dari tower BTS milik Telkomsel juga ikut hilang. Spontan, keadaan tersebut membuat kepentingan umum masyarakat di dua kecamatan, ini ikut lumpuh total.
"Ketika listrik padam, sinyal pasti hilang," ungkap Kades Bukit Berlian, Udin Rafiudin.
BACA JUGA:4,5 Km Jalan Eks TMMD Penghubung Marga Bakti-Sumber Mulya Masih Jadi PR Pemkab Bengkulu Utara
Idealnya kata Kades, dalam situasi ini pihak Provider atau penyedia jasa jaringan dapat mengoptimalkan pelayanannya. Minimal setiap terjadi pemadaman listrik, khususnya dalam tempo waktu yang cukup lama petugas charger bisa dikerahkan untuk mensuplay listrik tower BTS supaya sinyal telekomunikasi tetap ada.
"Kalau petugas charger yang ada terbatas, tolong ditambah. Minimal diantara Kecamatan Ulok Kupai dan Napal Putih, ini ada petugas charger yang sewaktu-waktu bisa di kerahkan ketika listrik sedang padam. Supaya suplai sinyal tetap stabil," desaknya.
Diakui Kades, ketika listrik padam, seluruh kepentingan umum di dua wilayah kecamatan, ini menjadi lumpuh. Baik kepentingan aktivitas perkantoran, individu dan kepentingan lainnya menjadi terganggu.
"Minimal saat listrik padam, sinyal jaringan komunikasi tetap ada, tidak lumpuh total. Mengingat tuntutan kerja di lingkungan kantor, pelayanan masyarakat dan sebagainya saat ini bergantung kepada jaringan internet," demikian Kades.*