Bahkan dalam dialog yang dilakukan antaran Syek Subakir dan Sabda Palon, sempat membahas mengenai Kapitayan ajaran asli Jawa atau ajaran yang hampir sama dengan ajaran agama Islam.
BACA JUGA:Pamit Undur Diri, Aplikasi Higgh Domino Island Tutup 15 Juni? Cek Faktanya
BACA JUGA:Ini 5 Tanggal Lahir yang Kebal Akan Penderitaan karena Dilindungi Nyi Roro Kidul
Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh Syekh Subakir dan rombongannya.
1. Jangan ada sistem pemaksaan masyarakat untuk memeluk agama Islam.
2. Jika hendak mendirikan bangunan, jangan sampai menghilangkan unsur budaya Jawa di dalam bangunan tersebut
3. Jika nanti mendirikan kerajaan Islam, maka Ratu pertama harus dari darah campuran.
4. Jangan jadikan Jawa menjadi orang Arab, karena kearifan suku Jawa harus tetap dilestarikan walaupun sudah ada unsur Agama yang masuk ke sana.
BACA JUGA:Misteri 3 Makam Keramat di Puncak Bukit Tidar, Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah
BACA JUGA:Syekh Subakir Bukan Bertarung dengan Semar, Ini Kisah Sesungguhnya
BACA JUGA:Asal Usul, Nama Asli dan Ajian Pusaka Nyi Blorong
Keempat syarat tersebut akhirnya disepakati dan itulah cikal bakal menyebarnya ajaran Agama Islam di tanah Jawa, bahkan beberapa ulama banyak yang menyebarkan ajaran Islam dengan kearifan lokal agar tetap menjaga budaya yang telah ada.
Semoga tulisan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dan menambah pengetahuan mengenai penyebaran agama Islam di tanah Jawa.*