GIRI MULYA, RADARUTARA.ID - Telah terjadi kecelakaan di Simpang 4 Desa Giri Mulya, Kecamatan Giri Mulya. Kecelakaan ini melibatkan dua pengendara motor, dimana salah satunya merupakan siswa SMP. Pada Rabu (31/5) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kejadian bermula saat motor Honda CB150R yang dikemudikan Jonatan (14), warga Desa Lubuk Banyau datang dari arah Padang Jaya menuju ke arah SMPN 31 Bengkulu Utara.
Namun sesampainya di sekitar TKP, dari arah Lebong muncul pengemudi Honda Revo, Sariah (16) yang akan menuju SMKN 11 Bengkulu Utara dengan kecepatan sedang, dan menyebabkan pengemudi Honda CB150R menyenggol roda depan, hingga akhirnya kedua terlibat lakalantas.
Karena kendaraan yang dikemudikan Jonatan hilang kendali, usai terlibat kecelakaan dengan sesama pengendara, motor miliknya malah masuk ke warung gorengan yang berada di simpang 4 Giri Mulya dan membuat kondisi warung porak poranda.
BACA JUGA:3 Kepala Dinas, 4 Camat di Jajajaran Pemkab Bengkulu Utara Digeser
BACA JUGA:Jembatan Gantung di Batik Nau Makan Korban, Warga Open Donasi
Kapolsek Giri Mulya, IPTU Freddy Simaremare SH mengatakan, kecelakaan yang terjadi di wilayah hukumnya dilaporkan tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Sementara kedua korban mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke Puskesmas Air Bintunan untuk dilakukan pertolongan.
"Untuk korban mengalami luka ringan dan akan dilakukan upaya mediasi oleh bhabinkamtibmas,"jelasnya.
Dikesempatan itu, IPTU Freddy menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, agar lebih waspada dalam mengatur kecepatan kendaraannya. Dirinya juga menyampaikan, agar para pengendara lebih patuh terhadap peraturan lalulintas yang ada.
"Hati-hati dalam berkendara, jangan sampai kejadian ini terulang kembali,"ungkapnya.
Warung Goreng Hancur, 2 Pengendara Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan--
Sementara, Helmi Nazril pemilik warung gorengan mengaku tak menyangka, akibat tabrakan 2 sepeda motor berimbas pada warungnya yang biasa ia berjualan.
Helmi berharap ada yang mengganti kerusakan warungnya akibat tabrakan pagi tadi. Apalagi selain bangunan warungnya hancur, etalasi tempat jualannya juga ikut rusak.
"Ya saya berharap segera ada ganti rugi, minimal etalase, biar bisa berdagang seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan keluarga mas," pungkasnya.*