RADARUTARA.ID- Kamis, 25 Mei 2023 merupakan puncak kegiatan Bakti Sosial, Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DPTK) di Desa Bangun Karya (SP.7) Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara.
Rangkaian acara sendiri disambut dengan animo masyarakat yang cukup antusias, ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang datang ke lokasi baksos untuk mendapatkan pelayana kesehatan dari tim medis. Yang terdiri dari pelayanan Dokter Umum (dr. Anggraini Pandu Winata. SY), Dokter Gigi (Evawanti) , serta masyarakat dapat berobat langsung untuk Pelayanan Dokter Spesialistik, Spesialis Anak (dr. Hanzelina Sp.A), Kandungan (Obgyne) (dr. Taufik Hidayat, Sp,OG (K), Penyakit dalam (dr. Daniel P. Tarigan, M.Ked(PD) Sp.PD).
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan perhatian khusus, dibidang kesehatan kepada warga masyarakat di “pelosok” yang sulit mendapat jangkauan pengobatan, karena akses yang lumayan jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah.
Pelayanan kesehatan secara langsung ke warga di lokasi baksos--
dr. Anggraini Pandu Winata. SY TIM Medis (Dokter) Puskesmas Tanjung Harapan mengatakan, untuk pelayanan pasien oleh Dokter Umum dan Dokter Gigi sudah berlangsung sejak Selasa, tanggal 23 Mai 2023. Selain itu dirinya berharap masyarakat dapat terbantu dengan adanya kegiatan bakti sosial ini, karena setidaknya bisa sedikit meringankan beban mereka.
"Kami juga pastinya senang bisa terjun langsung dan bertemu dengan masyarakat disini, hampir kurang lebih 200 pasien yang mendaftar berobat dan itu termasuk ramai, semoga bisa membantu masyarakat," ungkap wanita yang akrab dipangigil dr Anggie ini.
Kegiatan pelayanan kesehatan ini difasilitasi dari Pemerintah daerah dan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, serta bekerja sama dengan Kepala Puskesmas Tanjung Harapan beserta TIM, Camat Ulok Kupai, Kepala Desa Bangun Karya SP.7, Polsek Ulok Kupai, dan Bhabinsa setempat.
Jenis kegiatan baksos kali ini dikemas seperti promosi kesehatan, dengan memberikan edukasi kepada kelompok lansia tentang penyakit Hipertensi dan Diabetes Tipe II, Insomnia pada geritary, kegiatan senam bersama anak sekolah dan masyarakat umum, pelayanan laboratorium sederhana pengecheckan Gula Darah Sewaktu, Cholesterol, Posyandu Balita, Prolanis Lansia, kunjungan rumah (home care), konsultasi dan pengobatan spesialistik, USG, EKG (rekam jantung), pengobatan umum dan gigi, semuanya diberikan secara gratis.
Selain itu tanggapan positif juga diberikan oleh sebagian besar masyarakat yang menjalani pengobatan di lokasi, diantaranya tanggapan dari Sundari (56 tahun) warga Desa SP7 yang mengaku kegiatan ini mempemudah dirinya mendapatkan akses kesehatan. Karena biasanya dirinya harus menempuh jarak yang tidak dekat hanya untuk mendapatkan pengobatan, serta biaya yang tidaklah sedikit.
"Sangat terbantu, terimakasih ibu dokter, bapak dokter, kami sangat senang adanya kegiatan ini, karena kedatangan tim dokter memberikan bantuan yang sangat besar bagi kami, terutama dalam penghematan ongkos berobat," jelasnya.
Tanggapan serupa juga disampaikan oleh Mistarsi (43 tahun) warga Desa SP.7, yang berharap kegiatan serupa bisa dilakukan kembali dan kalaupun bisa dilakukan secara rutin.
"Kalau bisa kegiatan ini sering dilakukan, semisal tahun depan bisa diadakan lagi, Kami sangat senang, berobat jadi lebih dekat," ungkapnya.
Sementara itu Kades SP 7, Agus menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memilih Desa Bangun Karya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga secara merata semua warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, baik berobat, pemeriksaan kesehatan maupun edukasi mengenai kesehatan.
"Tak henti-hentinya kami sampaikan terima kasih, semoga kegiatan serupa bisa terus terjadi, sehingga kesehatan di tengah masyarakat di daerah terpencil bisa meningkat," sampai Kades.
Tim Medis abadikan kebersamaan usai agenda baksos--