Pria Wajib Mampir, Ada Kampung Janda Musiman di Jawa Tengah

Minggu 21-05-2023,19:53 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Purbalingga merupakan salah satu wilayah yang berada di Provinsi Jawa Tengah.Tahukah kamu, di wilayah Purbalingga Jawa Tengah ini terdapat suatu kampung terunik.

Dimana, kampung terunik ini warganya hanya diisi oleh wanita-wanita yang tidak memiliki suami. Nama kampung terunik yang ada di Purbalingga, Jawa Tengah tersebut bernama Kampung Janda.

Sebutan ‘Kampung Janda’ melekat pada Desa Losari, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Setelah Kampung Janda Gunung Kidul Viral, Ada Kampung yang Hanya Dihuni 7 Keluarga

BACA JUGA:Mengintip 5 Fakta Kampung Janda di Kalimantan, Pria Dijamin Senang

Lokasi kampung janda ini berada di wilayah perbukitan, tepatnya sekitar 30 kilometer sebelah timur laut kota Purbalingga.

Banyak yang menyebut para perempuan di Desa Losari sebagai “Janda Musiman”, karena mereka ditinggal pergi suaminya untuk sementara waktu.

Sebagian besar lelaki yang tinggal di desa seluas 717 hektare tersebut merupakan perantau. Mereka kebanyakan pedagang dan buruh yang bekerja di berbagai kota.

Dari 2.577 kepala keluarga, 1.500 orang di antaranya meninggalkan istri dan keluarga di rumah.

Hasil merantau para lelaki itu bisa dilihat pada wajah desa tersebut yang tidak tampak layaknya sebuah desa di daerah terpencil. Di sana banyak terdapat rumah megah, yang menunjukkan kesuksesan pemiliknya sebagai perantau. 

BACA JUGA:7 Hal Sederhana yang Disukai Pria dari Janda, Nomor 5 Dijamin Bikin Klepek-klepek

BACA JUGA:Pria Wajib ke Kompleks Arbain Pasuruan, Bisa Nikah dengan Janda Dapat Gratis Rumah

Sebagian besar penduduk yang merantau berprofesi sebagai pedagang yang didominasi sebagai pedagang kain keliling di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Lampung.

Ada juga yang bekerja sebagai pedagang siomay di berbagai kota di Pulau Jawa seperti Semarang, Yogyakarta, dan Bandung. Ataupun menjadi buruh pabrik, bangunan, maupun pembantu rumah tangga di Jakarta.

Sebagian besar perantau tersebut hanya mengenyam pendidikan SD dan SMP. Bahkan, yang berpendidikan rendah tersebut, justru paling banyak meraih kesuksesan dalam berdagang dibanding warga yang berpendidikan tinggi.

Kategori :