ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Kendati penanganan hukum terhadap peristiwa pencabulan oleh oknum guru honorer kepada puluhan siswanya di Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai terus bergulir.
Namun, tak sedikit kekesalan, kekecewaan dan luapan emosi menyelimuti sebagian besar orang tua dari puluhan anak-anak yang menjadi korban kebiadaban oleh oknum guru Cabul di Bukit Berlian ini.
BACA JUGA:Anak dan Orang Tua dari Korban Pencabulan Oknum Guru Jalani Rehabilitasi Psikologi
Bahkan kepada RadarUtara.ID, salah satu orang tua korban terang-terangan menyatakan harapan dan desakannya kepada aparat penegak hukum (APH) untuk dapat menghukum atau memberikan tuntutan seberat-beratnya kepada KM, 32 tahun oknum guru yang sudah tega merusak mental dan masa depan puluhan anak didiknya itu.
"Dua anak saya juga menjadi korban dalam peristiwa ini. Peristiwa ini sungguh merusak mental anak-anak kami," ujar salah satu orang tua korban yang enggan disebutkan namnya dalam pemberitaan, ini.
Masih sumber yang sama, kedua anak laki-lakinya sempat menjadi korban kebiadaban oknum guru honorer pada saat di bangku kelas SD. Dimana kedua anaknya sama-sama mendapatkan perlakuan Sodomi dari pelaku.
"Anak saya yang pertama menjadi korban pada waktu ia SD, sekarang sudah SMA. Dan anak kedua saya yang saat ini masih duduk dibangku kelas III SD ternyata juga mendapat perlakuan sama yang dialami oleh kakaknya semasa masih SD dulu. Yakni sempat di sodomi oleh pelaku," bebernya.
BACA JUGA:Korban Cabul Bertambah, Dinsos Provinsi Turun Gunung Temui Orang Tua Murid
Ditambahkan sumber ini, peristiwa kelam yang dialami oleh kedua anaknya tersebut terbongkar setelah pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dan disusul dengan banyaknya pengakuan dari korban lainnya.
"Peristiwa tersebut diakui anak kami setelah tindakan pelaku ini terbongkar dan didukung oleh pengakuan korban lainnya. Baru lah, anak-anak kami ini mau terbuka dan mengakui tindakan kelam yang pernah didapatkan dari pelaku saat berada di lingkungan sekolah," ujarnya.
Lebih jauh, orang tua korban mendesak dan menuntut kepada jajaran pihak terkait agar dapat memproses peristiwa keji yang dilakukan oleh oknum guru ini setimpal dengan perbuatan yang sudah dilakukannya.
"Kami sebagian besar orang tua korban berharap, pelaku dapat dituntut dan dihukum berat. Bahkan kami ingin, hukuman kebiri kepada pelaku bisa diterapkan," demikian salah satu orang tua korban yang saat, ini masih intens mendampingi anaknya yang sempat menjadi korban. *