Bahlil: Hampir Semua Pengusaha Eropa Tanya The Next Presiden Indonesia

Senin 17-04-2023,13:59 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi

RADARUTARA.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, para pengusaha dan investor asal Eropa menanyakan siapa pemimpin Indonesia setelah Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Bahlil usai mendampingi Jokowi bertemu pimpinan perusahaan BASF, Eramet, dan VW-Powerco di Hannover, Jerman, Minggu (16/4/2023) waktu setempat. Menurut Bahlil, pengusaha-pengusaha tersebut percaya dengan Indonesia.

"Hampir semua pengusaha Eropa tanya, siapa the next yang akan memimpin. Apakah komitmennya masih sama dengan Pak Jokowi," kata Bahlil dalam Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/4).

BACA JUGA:Tak Ingin Ikuti Jejak Jepang, Korea Selatan Akan Beri Tunjangan Pemuda Kesepian

Bahlil mengatakan hal tersebut menjadi tantangan yang harus dijawab bersama-sama. Meski demikian, pemerintah akan meyakinkan investor bahwa Indonesia akan baik-baik saja usai 2024.

"Itu tantangan harus kita jawab bersama. Saya tidak bisa memberikan harapan palsu kepada teman-teman investor. Tapi yang satu hal yang bisa saya yakinkan bahwa sampai sekarang pak Jokowi masih konsisten dan kontinu menjaga investor semua negara dan bagian hilirisasi khususnya di ekosistem EV battery," ujar Bahlil.

Jokowi juga bertemu dengan tiga perusahaan Eropa yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen-PowerCo pada Minggu (16/4). Bahlil mengatakan pertemuan tersebut membahas rencana tiga perusahaan berinvestasi di sektor baterai kendaraan listrik.

BASF akan membangun fasilitas pengembangan baterai listrik di Maluku Utara. Adapun fasilitas tersebut rencananya akan dibangun pada akhir 2023.

"Senilai US$ 2,6 miliar. Ini kerja sama investasi dengan Eramet," kata Bahlil dalam Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/4).

BACA JUGA:Tradisi Unik Menjelang Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Sedangkan Volkswagen-PowerCo juga menyampaikan minat yang sama kepada Presiden. Beberapa perusahaan yang akan digandeng untuk mengembangkan ekosistem baterai mobil listrik adalah Vale hingga Ford.

Bahlil juga mengatakan Volkswagen juga akan bekerja sama dengan Eramet dan Kalla Group untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik. Namun belum ada penjelasan lebih rinci mengenai skema kerja sama ini. *

Kategori :