PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Program BLT-DD kategori ekstrim di Desa Karang Pulau, Kecamatan Putri Hijau TA 2023 telah disalurkan. Penyaluran BLT-DD yang dilakukan oleh Pemdes Karang Pulau, ini pada umumnya menyasar 33 keluarga penerima manfaat (KPM) dari golongan lanjut usia (Lansia) hingga warga yang dalam kondisi ekonomi rentan.
Total BLT-DD yang sempat disalurkan oleh Pemdes Karang Pulau pada tahap I TA 2023, ini nilainya m mencapai Rp 900 ribu/KPM untuk jatah tiga bulan sekaligus yakni jatah bulan Januari, Februari dan Maret.
Selain berhasil melaksanakan penyaluran BLT-DD perdananya di TA 2023. Pemdes Karang Pulau juga mulai merealisasikan dan menggeber beberapa item pembangunan fisik di lingkungan desanya.
Ada pun, jenis pembangunan fisik yang berhasil di danai oleh Pemdes Karang Pulau pada pencairan DD di tahap I, ini diantaranya meliputi pembangunan Gedung Posyandu, pembangunan gorong-gorong, pembukaan jalan usaha tani (JUT) dan pengadaan rumah keranda.
Kades Karang Pulau, Wandi Ismoko, SH, mengatakan. Ke 33 KPM penerima BLT-DD kategori ekstrim di desanya, ini muncul berdasarkan ketetapan hasil musyawarah di tingkat desa yang merujuk kepada kriteria KPM BLT-DD ekstrim yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Di sisi lain Kades mengakui, bahwa jumlah KPM BLT-DD di desanya TA ini juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya akibat adanya regulasi atau aturan dari pemerintah yang berdampak terhadap pengurangan alokasi anggaran yang dikhususkan kepada program BLT-DD di TA 2023.
"Alhamdulillah, 33 KPM BLT-DD kategori ekstrim yang sudah kita tetapkan di awal perencanaan lalu, sudah menerima haknya selama 3 bulan dari desa. Silahkan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mendesak bagi 33 KPM yang telah menerimanya," ujar Kades.
Di sisi lain, Kades, mengungkapkan. Di pencairan DD tahap I, ini pihaknya juga memiliki beberapa item kegiatan pembangunan fisik yang mulai direalisasikan. Kegiatan fisik, itu diantaranya pembangunan Gedung Posyandu, pembangunan gorong-gorong, pembukaan jalan usaha tani (JUT) dan pengadaan rumah keranda.
"Dalam kesempatan, ini kita juga sudah melangsungkan pra pembangunan kepada beberapa item bangunan fisik yang akan kita kerjakan di tahap I dengan melaksanakan titik nol di atas lokasi yang akan kita dirikan gedung gedung Posyandu," terangnya.
Lebih jauh Kades, berharap. Bangunan fisik yang direalisasikan oleh desa pada tahap I TA 2023, ini bisa memberi output positif terhadap kelangsungan hidup masyarakat dan kemajuan desa.
Khususnya kepada pembangunan gedung Posyandu yang kita tujukan sebagai langkah konkret desa dalam mengoptimalkan penganan kasus stunting dan pembukaan terhadap badan JUT yang nantinya dapat membantu meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat.
"Melalui gedung Posyandu, ini kita ingin penangaban terhadap kasus stunting di desa bisa lebih optimal. Begitu dengan dilaksanakannya pembukaan terhadap badan jalan baru, ini hasil produksi pertanian masyarakat bisa lebih meningkat," tandas Kades.