Kikisan Abrasi Meluas, Pemerintah Diminta Segera Respon Kerusakan Jembatan Gantung Pagardin

Selasa 28-02-2023,15:23 WIB
Reporter : Sigit Haryanto

ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Diakui Kades Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai, Eko Pastrio, SH, kikisan abrasi yang timbul dari sungai terus menggerus bangunan penopang jembatan gantung di Desa Pagardin.

Secara perlahan kata Kades, tanah yang ada di sekitar bangunan penopang lantai jembatan turun ke sungai dan mempengaruhi kekuatan jembatan yang setiap harinya masih dilalui oleh masyarakat.

Kades khawatir, apa bila kondisi ini terus dibiarkan. Cepat atau lambat, bangunan jembatan gantung di desanya itu bisa roboh dan memutus total akses masyarakat di desanya.

"Abrasi dari air sungai terus terjadi. Tanah yang ada di sekeliling bangunan penopang lantai jembatan terus turun ke sungai dan berpengaruh kepada kekuatan jembatan," ungkap Kades.

Dipastikan Kades, sejak awal akses jembatan gantung di desanya itu rusak akibat terjangan banjir. Sampai saat, ini belum ada langkah serius yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau pun, provinsi untuk menangani kerusakan jembatan di desanya itu.

Bahkan secara tertulis, Kades, sudah berulang kali menyampaikan usulan terhadap penanganan akses jembatan di desanya itu kepada pemerintah.

Tapi sayangnya kata Kades, sampai hari ini. Dari usulan yang telah sering ia sampaikan itu tak ada satu pun yang direspon secara serius dan konkret baik oleh Pemkab BU maupun Pemprov Bengkulu.

"Sudah sering kami usulkan melalui proposal. Tapi alhamdulillah, sampai sekarang belum direspon oleh pemerintah. Sementara ini kami di desanya hanya bisa memantau keselamatan masyarakat yang setiap harinya masih mengandalkan jembatan tersebut untuk menjalankan aktivitasnya dan pasrah terhadap keadaan yang terjadi saat ini," demikian Kades. *

Kategori :