RADARUTARA.ID - Jari seorang bayi berusia 8 bulan tergunting oleh salah satu perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan.
Nyaris saja jari bayi tersebut putus, karena ulah gegabah dari salah satu perawat yang berinisial DN itu.
Insiden memilukan ini terjadi pada Jumat, (03/02) yang menimpa bayi malang tersebut.
Berdasarkan penuturan ayah si bayi, Suparman, kejadian ini bermula ketika perawat itu mau membuka infusan.
Sang ayah sudah mengingatkan agar membuka perban saja pada tangan yang dipasang infus tapi perawat tersebut tidak mengacuhkannya.
Ia malah mengambil gunting besar hingga menyebabkan bayi mungil nan malang itu harus kehilangan jari kelingking kirinya.
Berikut fakta-fakta mengenai insiden jari bayi tergunting di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang:
1. Perawat Dipolisikan
Karena tidak terima dengan hasil kerja perawat yang lalai hingga melukai orang lain itu, Suparman melaporkan ke polisi setelah sebelumnya perawat itu tak mau menjumpai pihak keluarga. Walaupun demikian, pihak rumah sakit bersedia bertanggung jawab dengan anaknya dioperasi dan dibawa ke rungan VIP.
Laporan Suparman, juga sudah diterima oleh polisi setempat dengan nomor perkara LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.
2. Pihak Rumah Sakit Buka Suara
Insiden ini mendorong pihak ruamh sakit untuk buka suara. Wakil Direktur SDM dan Aik RSMP, Mukhsin menyebutkan perawat tersebut melakukan tindakan kelalaian dan tidak sengaja sehingga menyebabkan insiden terguntingnya jari bayi hingga hampir terputus.
Mukhsin mengungkapkan usai mengetahui adanya peristiwa tersebut, RSMP langsung merespon dengan melakukan tindakan operasi yang memakan waktu kurang lebih 1 setengah jam.
Atas kejadian ini RSMP bertanggung jawab dan memberikan pelayanna prioritas kepada keluarga bayi.
"Awalnya aa pasien kelas 3, karena ini bentuk tanggung jawab kita kelalaian dari karyawan kami, maka dari selesai operasi langsung dipindahkan ke ruangan VIP. Semuanya tanpa biaya," ucapnya.