Rebut Juara II Nasional, Debiriadi Terima Penghargaan Menteri PUPR

Kamis 26-01-2023,17:04 WIB
Reporter : Wahyudi

MUKOMUKO, RADARUTARA.ID- Debiriadi, SP, salah satu peserta lomba yang berhasil merebut juara II tingkat Nasional pada perlombaan kategori pengamat irigasi permukaan yang dilaksanakan akhir tahun 2022 lalu.

Atas kemampuanya itu, ia pun mendapatkan penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

Reward tersebut sudah diberikan langsung oleh Kasubdit Wilayah Tiga Bina OP Kementerian PUPR RI, Ir Mohamad. K. Nizam Lembah, Rabu (25/1).

 

“Penghargaan dari pak Menteri, sudah kita berikan kepada Debiriadi. Penghargaan yang diberikan Menteri, sebagai bentuk perhatian terhadap petugas - petugas lapangan yang melaksanaan operasi dan pengelolaan (OP) irigasi di Mukomuko,” kata Kasubdit Wilayah Tiga Bina OP Kementerian PUPR RI, Ir Mohamad. K. Nizam Lembah, ketika dikonfirmasi, Kamis (26/1).

 

Ia juga menyatakan, siapapun petugas OP bisa ikut perlombaan yang dilaksanakan Kementerian PUPR setiap tahunnya. Dan kebetulan, lomba pengamat irigasi permukaan yang dilaksanakan tahun 2022 lalu direbut peserta dari Mukomuko.

Nizam juga berharap, di tahun ini Debiriadi bisa meraih juara I dalam ajang perlombaan yang dilaksanakan Kementerian PUPR.

 

“Kementerian sangat mengapresiasi prestasi yang sudah diraih oleh teman-teman yang ada di lapangan. Sebenarnya, penghargaan itu akan diberikan langsung oleh pak Menteri pada saat hari Bakti PU tanggal 3 Desember 2022 lalu. Tapi karena terlalu banyak kegiatan dan pemberian hadiah dari segala kreteria lomba, maka pak Menteri hanya membagian hadiah untuk juara I. Dan untuk juara II, sebagai penghargaan maka kami datang langsung ke Mukomuko,” ujarnya.

 

Nizam berharap, dengan peraihan juara II, maka Kabupaten Mukomuko bisa menjadi barometer dari semua daerah irigasi, minimalnya daerah irigasi

yang ada di Sumatera. Ia juga menyatakan, petugas irigasi yang ada di Mukomuko sudah terjalin sangat baik dan sangat solid. Mereka punya petugas-petugas yang sangat handal, muda, dan giat.

 

“Saya juga kaget, kenapa semua petugasnya masih muda-muda. Dan ini jarang ada petugas pintu air yang muda. Petugas pintu air itu biasanya orang tua. Dan saya juga kaget, kenapa pengamatnya juga masih sangat muda. Di indonesia ini rata-rata pengamatnya ini sudah berumur 50 tahun ke atas atau sudah persiapan pensiun.

Kategori :