RADARUTARA.ID - Pemberlakuan beli Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan memakai aplikasi MyPertamina telah direncanakan oleh PT Pertamina Patra Niaga. Saat ini telah dilakukan uji coba di 34 Kota/Kab untuk pembelian BBM subsidi dan dilakukan pendaftaran kendaraan.
Menurut Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra bahwa uji coba yang dilakukan itu berjalan dengan lancar.
"Dalam rangka tepat sasaran kita saat ini melakukan uji coba di 34 Kota/Kabupaten dna alhamdulillah berjalan lancar. Masyarakat bisa menerima dan mudah-mudahan ini nanti bisa menjadi contoh, pilot project ini, dan bisa kita roll out di kota-kota lain," ucapnya.
Pelaksanaan pemakaian BBM bersubsidi agar tepat sasaran secara berangsunr-angsur dimulai dengan tahap registrasi pada aplikasi MyPertamina dan dilakukan uji coba. Pemerintah juga akan membuat segmentasi konsumen yang berhak menerima BBM bersubsidi. Namun penggunaan MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi belum bisa dipastikan untuk diterapkan secara nasional pada tahun 2023 ini.
"Penerimanya masih sifatnya meregistrasi MyPertamina. Nanti Pemerintah akan membuat segmentasi konsumen yang berhak menerima. Kita saat ini melakukan uji coba sistemnya dulu. Baik MyPertamina atau web registrasi, masyarakat akan mendapatkan QR" jelasnya.
Dengan mendata pemilik kendaraan yang hendak membeli BBM bersubsidi melalui QR code, maka akan bisa dideteksi siapa pembelinya, di mana lokasi pembelian BBM dan berapa jumlah volume yang dibeli.
"Kan saat ini data kendaraan dulu dengan pemiliknya, kita registrasi dengan QR code sehingga kita bisa deteksi dimana dia beli, berapa volumenya, selain itu sebetulnya kita juga analisa database transaksinya, apakah ada transaksi tidak wajar," Ucap Mars Ega.
Ini daftar 34 Kota/Kabupaten yang telah menerapkan penggunaan QR COde dari MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi:
- Kabupaten Aceh Barat
- Kabupaten Barito Kuala
- Kabupaten Cilacap
- Kabupaten Lima Puluh Kota
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Pangandaran
- Kota Banda Aceh