RADARUTARA.ID - Tahun 2023 Program Kartu Prakerja dipastikan masih berlanjut namun akan memiliki skema yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Insentif yang akan diterima peserta pun akan semakin besar.
Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Wiliam Sudhana menyampaikan hal ini setelah mengkonfirmasi penyataan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato.
"Mengutip pernyataan dari Pak Menko pada taklshow di TVRI, Prakerja 2023 akan dimulai di Q1 2023 dengan skema normal," jelasnya.
"Seperti kata Pak Menko, TBA (to be announced). Jadi mohon ditunggu kabar lebih lanjut ya," terangnya menambahkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato menyampaikan program Kartu Prakerja ini akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan dan insentif pasca pelatihan.
"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19," ucap Hartato.
Pemerintah akan menyediakan insentif yang akan diterima peserta senilai Rp4,2 juta per orang.
Rincian bantuannya biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu dan insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali survei.
Airlangga menyampaikan, pemerintah akan menambah anggran untuk Kartu Prakerja ini sebesar Rp5 triliun dan target yang akan mendapatkannya sebanyak 1,5 juta orang.
"Pemerintah akan menambahkan anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang," ucap Airlangga.
Sebelum mendaftar pastikan pendaftar telah membuat akun pada lamaan resmi Kartu Prakerja
Berikut cara mendaftar Kartu Prakerja 2023, yaitu:
1. Mengakses laman resmi Kartu Prakerja di prakerja.go.id;
2. Masukkan email dan kata sandi yang telah dibuat;
3. Masukkan NIK dan tanggal lahir;