KETAHUN, RU.ID - Kades Pasar Ketahun, Septa Irawan, mengakui, surat undangan yang pernah dilayangkan oleh Pemdes Pasar Ketahun dalam rangka menindaklanjuti tuntutan desa ke PT Pamor Ganda telah direspon oleh manajemen perusahaan.
Dalam surat balasan yang disampaikan PT Pamor Ganda kepada desa itu, Kades menyebut, PT Pamor Ganda telah mengirim surat ke Pemkab Bengkulu Utara yang isinya mengajukan permohonan Bupati Bengkulu Utara untuk segera membentuk tim teknis dalam mengkaji permohonan lahan dan usulan yang disampaikan oleh Pemdes Pasar Ketahun.
"Mereka (perusahaan) memerlukan tim teknis dari Pemkab Bengkulu Utara untuk melakukan kajian terhadap poin tuntutan yang sampaikan oleh desa. Dan untuk saat ini perusahaan beralasan masih menunggu respon dari kabupaten," ungkapnya.
Atas sikap perusahaan yang belum dapat menindaklanjuti tuntutan desa akibat belum dilakukannya pembentukan tim teknis, meminta perusahaan dan pemerintah kabupaten merespon tuntutan desa secara serius dengan cara melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing.
Kades tak ingin, tuntutan yang disampaikan oleh desa ini terkesan dimain-mainkan saja. Secara birokrasi, Kades menegaskan, saat ini masyarakat dan desa sudah berusaha menyampaikan tuntutannya sesuai jalur birokrasi yang sebelumnya disarankan pada hasil kesepakatan mediasi yang sempat difasilitasi oleh Gubernur Bengkulu.
"Desa sudah berusaha mengikuti arahan pemerintah. Dimana sebelumnya kita (desa) diarahkan untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan desa kepada perusahaan sesuai alur birokrasi. Tapi faktanya setelah kita ikuti arahan tersebut, justru masing-masing pihak terkait terkesan saling lempar. Kami berharap, baik perusahaan atau Pemkab bisa melaksanakan peran dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mengabulkan tuntutan yang telah kami sampaikan sebelumnya," desaknya.
Di sisi lain, Kades mengatakan, pemerintah desa telah merespon surat balasan dari perusahaan dengan melaksanakan musyawarah desa dengan melibatkan pihak terkait di tingkat desa. Dari hasil musyawarah yang digelar pemerintah desa dengan dihadiri unsur Tripika pada Rabu (21/12) hari, ini. Seluruh peserta musyawarah sepakat akan menemui Pemkab BU dan peserta musyawarah telah sepakat untuk membentuk tim yang terdiri dari unsur masyarakat di tingkat desa.
"Hari ini kita juga sudah melaksanakan musyawarah dalam rangka merespon surat balasan dari perusahaan. Dari hasil musyawarah kita sepakat akan mendatangi pihak Pemkab BU dan membentuk tim khusus yang melibatkan unsur terkait di tingkat desa. Intinya dalam konteks, ini kita akan terus bergerak untuk memperjuangkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat dan desa tanpa tindakan anarkis dan terus meningkatkan kerjasama," demikian Kades. *