MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID- Managemen PT Alno Agro Utama mengakui, kerusakan akses jalan hampir merata terjadi di sepanjang jalan lintas dari Desa Tanjung Harapan, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Ulok Kupai dan Desa Air Putih-Desa Suka Makmur, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS).
Dan sejak beberapa hari terakhir pihak managemen mengeklaim, upaya perbaikan terhadap kerusakan akses jalan disepanjang jalur yang dilewati oleh angkutan milik perusahaan, itu sedang dilakukan.
Namun pihak perusahaan menyadari, penanganan yang sedang diupayakan oleh pihaknya agak sedikit terlambat karena kondisi cuaca atau faktor alam yang tidak bersahabat. Sehingga tumpukan material yang sebelumnya sudah lebih awal dikirim oleh perusahaan di sepanjang akses jalan Desa Air Putih-Desa Suka Makmur, itu belum sempat dirapikan.
"Jika pekerjaan yang sedang kita upayakan hari, ini tidak ada kendala. Insya Allah besok (Selasa, Red) alat berat yang kita gunakan untuk merapikan permukaan jalan dan material akan kita geser ke wilayah Desa Air Putih," ungkap managemen PT Alno Agro Utama melalui Humasnya, Irwan, kepada Radar Utara ID Senin (14/11) hari, ini.
Di sisi lain Irwan, menegaskan. Sembari menunggu alat berat tiba di lokasi. Masyarakat atau pun, para sopir angkutan yang memerlukan material untuk membantu kelancaran akses jalan di wilayah Desa Air Putih-Desa Suka Makmur dapat memanfaatkan material milik perusahaan yang ada di sepanjang jalan.
"Kita sudah sampaikan, jika para sopir angkutan memerlukan material milik perusahaan untuk membantu kendala yang terjadi dilapangan silahkan dipakai material yang sudah ada di lokasi itu. Sambil menunggu alat berat milik perusahaan selesai merapikan jalan dan material yang ada di jalur Tanjung Harapan dan Tanjung Sari," imbuhnya.
Selebihnya Irwan, meminta kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di sepanjang jalur antara Desa Air Putih dan Desa Suka Makmur untuk bersabar menunggu penanganan yang sedang diupayakan oleh perusahaan.
Pada prinsipnya kata Irwan, upaya yang sedang diusahakan oleh perusahaan saat, ini hanya sekedar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada desa-desa penyangga di wilayah kerja perusahaan. Selebihnya terkait beban dan kewenangan dalam konteks pembangunan jalan secara maksimal adalah tanggung jawab dari pemerintah provinsi.
"Kita ingin cepat. Tapi faktor cuaca membuat upaya yang sedang kita lakukan dilapangan menjadi terhambat. Intinya kami dari perusahaan saat, ini sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengupayakan bagai mana alat berat yang kita kerahkan bisa sampai ke wilayah Air Putih dan Suka Makmur agar bisa membantu kesulitan yang dialami oleh masyarakat. Dan perhatian kecil yang kita berikan saat, ini hanya sekedar tanggung jawan sosial perusahaan terhadap masyarakat di wilayah desa penyangga perusahaan. Untuk penanganan jalan secara permanen, tentu itu adalah tanggung jawab dan kewenangan pemerintah terkait," demikian Irwan.*