PUTRI HIJAU RU.ID- Dipastikan, sebagian besar desa telah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan kegiatan pelatihan kluster kecamatan yang telah di danai melalui alokasi dana desa (DD) TA 2022.
Namun sayangnya kesiapan desa untuk merealisasikan kegiatan yang berada di ujung akhir tahun anggaran 2022, ini tengah terkendala atau terbentur oleh kesiapan dari pihak nara sumber yang berasal dari DPMD BU.
Akibatnya sebagian besar desa harus menunggu untuk merealisasikan kegiatan pelatihannya yang sudah terplotting di dalam agenda kluster kecamatan itu.
Dikonfirmasi Camat Putri Hijau, Ricky Wijaya, S.STP, M.AP, melalui Kasi PMD, Posma Gultom, SE, khusus di Putri Hijau masih ada tiga jenis pelatihan kluster kecamatan yang sampai hari, ini belum terlaksana.
Tiga kluster pelatihan itu meliputi prodeskel, siskudes dan Simpades. Seluruh kegiatan pelatihan, itu menurut Posma, melibatkan nara sumber berasal dari DPMD.
"Kalau desa sudah siap untuk melaksanakan. Yang sedang kita tunggu sekarang jadwal nara sumber dari DPMD BU," ungkap Posma.
Posma mengatakan, bahwa kesiapan desa untuk melaksanakan tiga jenis pelatihan kluster kecamatan, ini telah dikoordinasikan ke DPMD BU.
Dengan harapan nara sumber yang berasal dari DPMD BU, ini bisa segera menjadwalkan kesiapannya untuk mengisi kegiatan pelatihan tersebut.
"Menurut informasi yang kami dapatkan. Pihak terkait di DPMD BU masih terbentur dengan agenda tapal batas desa yang sekarang sedang berjalan," imbuhnya.
Lebih jauh Posma berharap, pihak terkait di DPMD BU bisa segera menjadwalkan agenda pelatihan kluster kecamatan yang tersisa saat ini.
Supaya desa-desa bisa segera menuntaskan pekerjaannya yang tersisa di TA 2022 dan beranjak ke tahap rencana program kerja di TA 2023 mendatang.
"Harapan kami segera ada jadwal dari nara sumber. Karena sekarang sudah memasuki akhir tahun anggaran. Kita targetkan dan harapkan maksimal di akhir bulan November seluruh kegiatan kluster kecamatan itu sudah tuntas," pintanya. *