NAPAL PUTIH RU.ID- Tim audit utusan Inspektorat BU yang turut melibatkan tenaga ahli (TA) Dinas PU BU telah di turunkan ke Desa Lebong Tandai pada Senin (24/10) hari, ini.
Kedatangan tim audit utusan Inspektorat BU, itu dalam rangka melaksanakan proses audit atau upaya hitung ulang terhadap bangunan fisik yang sebelumnya sudah dikerjakan oleh Pemdes Lebong Tandai melalui dana desa (DD) TA 2021.
Dikonfirmasi Radar Utara ID, Camat Napal Putih, M Abduh Sadat, M.Pd, membenarkan kedatangan tim gabungan dari Inspektorat BU ke Desa Lebong Tandai. Menurut Camat, kedatangan tim utusan Inspektorat BU ke Desa Lebong Tandai, itu diduga masih dalam rangka tahapan audit terhadap hasil kegiatan DD TA 2021 di Desa Lebong Tandai yang sebelumnya sempat berpolemik.
"Iya, tadi ada tim dari Inspektorat BU menuju Desa Lebong Tandai. Sepertinya masih seputar persoalan, itu lah (audit DD TA 2021)," ungkap Camat.
Dalam konteks, ini Camat, tak ingin berspekulasi terlalu jauh atas kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh pihak Inspektorat BU ke Desa Lebong Tandai.
Pada prinsipnya Camat, menyerahkan polemik DD di Desa Lebong Tandai, ini sepenuhnya kepada Inspektorat BU selalu pihak yang berwenang dalam menindak lanjuti setiap permasalahan pengelolaan DD yang timbul di desa.
"Kami hanya berharap permasalahan yang terjadi di Desa Lebong Tandai, ini segera menemui titik terang. Sehingga persoalan yang terjadi selama, ini bisa segera selesai dan tidak menghambat jalannya proses penyelenggaraan pemerintahan di desa," tandasnya.
Terpisah Wakil Ketua BPD Lebong Tandai, Muhardi, berharap. Kedatangan tim utusan dari Inspektorat BU yang melibatkan TA dari Dinas PU BU dalam rangka hitung ulang atas pekerjaan fisik yang sudah dikerjakan oleh desa menggunakan DD TA 2021, ini dapat dilaksanakan secara profesional, objektif dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun.
"Kami apresiasi sikap Inspektorat BU yang sudah berusaha merespon laporan masyarakat. Namun dalam hal, ini kami berharap tim dari Inspektorat BU bisa bekerja profesional dan tidak ada keberpihakan kepada siapapun. Sehingga hasil audit yang dilaksanakan oleh Inspektorat BU dapat dipertanggung jawabkan," pintanya.
Selebihnya, Muhardi, turut menaruh harapan kepada seluruh pihak agar dapat bersama-sama mengawasi proses audit yang tengah bergulir di Inspektorat BU.
Jangan sampai kata Muhardi, proses audit yang bergulir di Inspektorat BU, ini ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak yang dengan sengaja mengaburkan fakta di lapangan.
"Kepada DPRD BU juga kita minta untuk bersama-sama memantau proses audit yang bergulir di Inspektorat BU. Dan setelah proses audit, ini selesai dilaksanakan. Kami berharap apapun temuan yang didapatkan dari lapangan bisa segera dituangkan dan disampaikan dalam bentuk dokumen LHP," demikian Muhardi.*