PADANG JAYA RU.ID- Menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo belum lama ini terkait Inflasi secara global, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) melakukan berbagai langkah antisipatif pengendalian terhadap kemungkinan adanya lonjakan inflasi di Kabupaten BU.
Langkah antisipatif tersebut antara lain membentuk dan mengoptimalkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten, memonitoring pemerataan distribusi sejumlah komoditas, mitigasi dampak inflasi daerah hingga tingkat desa, serta memperkuat ketahanan pangan dengan cara menggencarkan gerakan tanam Pangan Lestari.
"Upaya-upaya tersebut sudah menjadi agenda yang harus kita jalankan bersama," jelas Bupati BU, Ir H Mian.
Kamis (20/10), bertempat di Aula Kecamatan Padang Jaya, Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian bersama dengan kepala desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Padang Jaya, Kecamatan Air Padang dan Kecamatan Giri Mulya melakukan koordinasi. Dengan tujuan agar inflasi yang akan menjadi ancaman kesejahteraan masyarakat bisa segera diatasi, utamanya di sektor pangan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Saya minta PMD untuk berkolaborasi dan memetakan potensi desa di Bengkulu Utara, kemudian gerakkan lagi Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk memanfaatkan rumah pangan lestari. Tujuannya agar stok pangan dan stabilitas perekonomian masyarakat bisa tetap dikendalikan, " jelasnya.
Mian menyebut, dengan memperkuat sinergi Pemerintah daerah melalui lini OPD dan desa, dengan cara gerakan berkesinambungan, diharakan bukan hanya sebagai intruksi semata. Karena kata dia, butuh penekanan serta evaluasi setiap bulannya, sehingga kecukupan pangan di tingkat masyarakat bisa terjaga.
Dan tentunya, program ini bisa benar-benar terlaksana dengan baik, bahkan dengan mengaktifkan kembali kegiatan di desa maupun kecamatan seperti gotong royong.
"Nanti kita royongan, saya minta Camat kerahkan ibuk PKK nya. Apabila semuanya sudah berjalan, ketahanan pangan daerah ini akan berjalan dengan baik," demikian Bupati.