PUTRI HIJAU RU.ID- Melalui surat arahan dan instruksi Presiden dilanjutkan oleh Bupati BU. Bahwa di TA 2023 mendatang terdapat dua program kerja desa yang menjadi penekanan khusus oleh pemerintah pusat dan daerah kepada seluruh desa.
Dua program atensi yang harus disertakan dalam pengelolaan dana desa (DD) TA 2023, itu meliputi program ketahanan pangan dan kolaborasi pemerintah daerah dan desa dalam melaksanakan mitigasi bencana alam. Ditegaskan Camat Putri Hijau, Ricky Wijaya, S.STP, M.Ap, di dalam penyelenggaraan APBDes TA 2023 mendatang seluruh desa diminta bersinergi dengan program "Pangan Lestari" dengan secara nyata mengalokasikan anggaran maksimal untuk kebutuhan ketahanan pangan keluarga level desa (dan akan dievaluasi setiap 3 bulan).
Selanjutnya Bupati BU, juga menekankan kepada seluruh desa agar di APBDes TA 2023 mendatang. Desa harus bersinergi dengan kesiapsiagaan bencana, penanggulangan bencana dan konsolidasi pasca bencana. Sehingga nantinya desa tetap dapat memaksimalkan penyelenggaraan pelayanan publik apa bila terjadi bencana di desa dan tidak harus bertumpu penuh terhadap bantuan pemerintah daerah bersumber dari APBD.
"Dua poin, ini jadi penekanan khusus oleh pemerintah daerah untuk dilaksanakan oleh seluruh desa di dalam penyelenggaraan APBDes TA 2023 mendatang. Ada ketahanan pangan dan terkait penanganan bencana alam," ungkap Camat Putri Hijau, Ricky Wijaya, S.STP, M.Ap.
Sejauh, ini Camat, memastikan, bahwa penekanan, itu sudah ia sampaikan kepada seluruh desa agar dapat ditindak lanjuti di dalam perencanaan APBDes TA 2024 mendatang.
"Sudah kita teruskan instruksi, itu kepada masing-masing perangkat desa yang membidangi. Kita berharap desa bisa melaksanakannya sesuai kemampuan anggaran yang nantinya dimiliki dan skala bencana alam yang berpotensi di desa. Mudah-mudahan dengan sinergi, ini nantinya seluruh upaya pemerintah pusat, daerah dan desa dalam menjamin ketahanan pangan masyarakatnya dan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam bisa lebih maksimal," pinta Camat.*