BENGKULU RU.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang mulai menggelinding program Asesmen Terintegrasi 2022, mampu menjangkau sebanyak 20.860 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pada 10 wilayah kerja Sentra Dharma Guna Bengkulu. Ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) akselerasi pendataan PPKS di Bengkulu, Sabtu (15/10).
Anggota Koisi VIII DPR RI, HM. Saleh, SE mengatakan, program pendataan dan pemetaan persoalan sosial, yan mana hasilnya menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan sangat diperlukan.
"Karena itu modal utama yang muaranya untuk meningkatkan layanan bagi PPKS. Jadi saya mengapresiasi program ini," ungkap Saleh.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan data yang benar-benar valid, akurat serta menggambarkan secara presisi kebutuhan PPKS.
“Sehingga nantinya pada saat pengambilan kebijakan, dapat dilakukan secara tepat dan menyelesaikan masalah PPKS. Peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) juga sangat dibutuhkan," tegas Saleh.
Sementara itu, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Rehsos), Pepen Nazaruddin mengatakan, akselerasi pendataan terintegrasi merupakan salah satu terobosan Kemensos RI dalam meningkatkan layanan kepada PPKS.
"Ini merupakan arahan Mensos RI, Tri Rismaharini agar semua jajaran Kemensos, termasuk UPT lakukan respon cepat pada berbagai masalah sosial," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, dalam pelaksanaannya, Sentra bekerja bersama instansi terkait di sepuluh kabupaten/kota wilayah kerja, seperti halnya Sentra Dharma Guna di Bengkulu. Hasil dari asesemen lapangan, menjadi masukan bagi pengambilan keputusan. Sehingga akselerasi dan tingkat akurasi pendataan dalam respon secara cepat pada PPKS tercapai.
"Kita berharap dalam implementasi program ini terus jaga kekompakan antara Sentra, Dinsos dan pendamping. Silahkan saling bersinergi melayani saudara kita yang mengalami masalah sosial di manapun mereka berada," jelas Pepen yang hadir secara daring sekaligus membuka pelaksanaan Rakor akselerasi pendataan PPKS tersebut.
Dibagian lain, Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Syam Wuryani melaporkan, sejauh ini khusus di wilayah kerjanya, 20.860 PPKS terdata secara baik dan valid.
"Dalam momen ini diikuti 200 Pendamping Rehabilitasi Sosial dan TKSK dari 10 kabupaten/kota, yang menjadi wilayah kerja Sentra Dharma Guna," singkatnya.