GIRI MULYA RU.ID - Minimnya perbaikan infrastruktur Provinsi Bengkulu yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi sorotan masyarakat. Hal ini diakui Gubernur Provinsi Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah saat menghadiri penyerahan bedah rumah di Desa Giri Mulya.
Menurutnya, keterbatasan anggaran yang dimiliki Provinsi Bengkulu mengakibatkan infrastruktur yang seharusnya dibangun belum bisa terealisasi. Tidak hanya di Bengkulu Utara saja, kata Gubernur, hampir di semua kabupaten perlu diperhatikan.
"Insha Allah 2023, akses jalan dari Bengkulu Utara ke Lebong mulai dari Tugu Polwan kita realisasikan. Semua harapan masyarakat adalah tanggung jawab Provinsi Bengkulu. Untuk itu, kami selaku pemimpin daerah secara bertahap akan merealisasikan anggaran itu, khususnya untuk infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Utara," jelasnya.
Ditegaskan Rohidin, Pemprov Bengkulu sudah sepekat untuk menganggarkannya di APBD Tahun 2023 mendatang.
"Ya kita sudah sepakat di APBD 2023. Sebab jalan itu sudah 5 tahun tidak diperbaiki. Secara ekonomi, umur jalan itu 5-6 tahun. Setelah itu harus diperbaiki," tegasnya.
Diakui orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini, dirinya mengetahui apa yang diharapkan dan dirasakan masyarakat Bengkulu Utara. Mulai dari desa, kabupaten dan provinsi, dirinya menjelaskan anggaran selama dua tahun terakhir difokuskan untuk penanganan dan percepatan pandemi Covid-19. Untuk itu, dirinya meminta maaf pada masyarakat, apa yang menjadi keluhan terkait program dan infrastruktur belum dipenuhi.
"Jangankan provinsi. Dana desa pun dipangkas untuk penanganan Covid-19. Untuk itu kami berupaya di tahun depan bisa realisasikan," demikian Gubernur. *