PUTRI HIJAU RU.ID - Sampai dengan tahun 2022, Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Tengah, Kecamatan Putri Hijau konsisten memanfaatkan dan merealisasi dana desa (DD) untuk berbagai pembangunan di desa. Kepala Desa (Kades) Karang Tengah, Ndaru Utomo, menargetkan pengelolaan, pemanfaatan, serta realisasi DD di desanya berjalan sebaik mungkin sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan secara keseluruhan akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sampai tahun anggaran 2022 ini, kami masih sangat konsisten dan konsen untuk mengelola anggaran yang cukup besar diberikan oleh pemerintah pusat melalui dana desa. Sebab itu, kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk bagaimana agar DD yang diterima oleh desa benar-benar bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa melalui program-program kerja yang telah kita rencanakan dan realisasikan,” ungkapnya.
Penyaluran BLT-DD untuk warga Desa Karang Tengah--
Diterangkan Kades, dalam pemanfaatan dan pengelolaan DD TA 2022. Sudah ada beberapa program kerja yang telah direalisasikannya melalui pencairan DD dari tahap I hingga II. Adapun kegiatan yang sudah terlaksana meliputi, program ketahanan pangan masyarakat melalui penyaluran bibit kelapa sawit kepada kelompok masyarakat di desa hingga penyaluran program bantuan BLT-DD.
Dikatakan Kades, dalam program ketahanan pangan kali ini, pihaknya sengaja fokus kepada program pengelolaan tanaman kelapa sawit. Itu sejalan dengan kegiatan perekonomian masyarakat di desanya yang mayoritas bergantung terhadap hasil perkebunan kelapa sawit.
Diharapkan Kades, pengelolaan tanaman kelapa sawit yang didukung oleh bibit bersertifikat dan pemberian materi secara khusus dari sejumlah perusahaan swasta di sekitar wilayah kerja desanya, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakatnya dan mampu mencukupi tuntutan kebutuhan pangan masyarakat di desanya.
Pelatihan dan bimbingan penyusunan RPJMDes Karang Tengah untuk menghasilkan rencana pembangunan yang sesuai harapan warga dan selaras dengan arah kebijakan pemerintah--
"Kita perbantukan tanaman bibit kelapa sawit bersertifikat kepada masyarakat lewat kelompok. Sekaligus kita berikan pelatihan atau materi tentang pengelolaan tanaman kelapa sawit yang benar dari narasumber yang berkompeten. Dari sini, kita ingin bibit kelapa sawit yang dikelola kelompok nanti bisa berproduksi dengan hasil maksimal dan memberi nilai tambah serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," terangnya.
Di sisi lain, kades juga mengungkapkan, penyaluran BLT-DD sudah memasuki penyaluran tahap bulan Agustus - September. Menurutnya, BLT-DD dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 cukup berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi masyarakatnya.
"Program BLT-DD yang kita salurkan hingga TA 2022 saat ini berdampak positif. Karena sejak awal kita sudah tekankan pada masyarakat agar dapat memanfaatkan BLT-DD untuk kebutuhan yang produktif. Dengan harapan, ketika program ini tidak lagi disalurkan. KPM dari program BLT-DD sudah bisa mandiri," sambungnya.
Kades juga mengatakan, program kerja desa untuk enam tahun kedepan juga telah tersusun sesuai tahapan. Perencanaan program kerja itu kata Kades, telah didukung dengan kegiatan pelatihan BUMDes dan pelatihan penyusunan RPJMDes yang diikuti oleh jajaran aparatur desa dengan mendatangkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya.
"Penyusunan RPJMDes sebagai acuan program kerja kita selama enam tahun kedepan sudah dilaksanakan. Tentu dalam penyusunan program kerja enam tahun kedepan. Kami tetap mengedepankan skala prioritas yang diprogramkan oleh pemerintah pusat dan daerah hingga menampung seluruh persoalan masyarakat yang ditampung berdasarkan hasil musyawarah tingkat dusun," bebernya.
Pembekalan program ketahanan pangan kepada kelompok tani penerima bibit bantuan sawit Desa Karang Tengah oleh GM PT Air Muring--
Lebih jauh menurutnya, dana desa telah dimanfaatkan untuk pembangunan berbagai fasilitas untuk masyarakat seperti jalan desa dan bentuk infrastruktur lainnya. Meski demikian, Kades meminta warga desa memaklumi jika pembangunan yang dilaksanakan masih ada kekurangan atau kurang begitu maksimal. Ini lantaran arah kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan DD di desa beberapa tahun terakhir yang difokuskan untuk beberapa program kerja yang menjadi atensi pemerintah pusat.
Baik itu penyaluran BLT-DD, penanganan Covid-19 dan program skala prioritas lain yang berdampak terhadap terbatasnya realisasi program yang sudah direncanakan oleh masyarakat. Namun Kades optimis, kedepan dapat kembali merealisasikan program-program kerja yang direncanakan masyarakat.