MUKOMUKO RU.ID- Pemerintah provinsi Bengkulu maupun daerah, diminta gerak cepat untuk mengatasi erosi Sungai Manjunto yang kini makin mengganas. Erosi sungai, sebelumnya telah memporak porandakan sejumlah rumah milik warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang. Belum adanya upaya penanggulangan, kini giliran dapur rumah milik Nainggolan, warga Dusun Jarang, Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang terjun ke Sungai Manjunto.
Peristiwa itu terjari, Sabtu (8/10) pagi. Ketua BPD Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Alex Naliarno, SH ketika dikonfirmasi tidak menampik jika dapur rumah milik salah satu warganya terjun ke sungai.
"Pagi tadi kejadianya. Sebagian dapur milik pak M Nainggolan terjun ke sungai manjunto. Untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan, pemilik rumah sudah kita minta untuk mengosongkan. Sebab kami melihat dibawah rumah itu ada sumber mata air yang cukup besar," kata Alex.
Ia memastikan jika pemerintah lambat melakukan upaya penanggulangan maka bakal banyak rumah warganya yang terancam terjun ke sungai. Saat ini saja, setidaknya sudah ada tujuh rumah warga yang ikut terancam.
Bencana erosi sungai di desanya, diakui Alex, sudah lama terjadi. Bahkan pihaknya bersama masyarakat sudah tidak terhitung mengajukan permohonan ke pemerintan agar dapat menanggulangi erosi. Namun nyatanya, hingga saat ini tidak ada upaya sama sekali.
"Kami sangat berharap, jika memang provinsi atau balai sungai belum bisa. Tidak ada salahnya kalau pemerintah daerah melakukan upaya dulu. Karena yang menjadi korban ini warga kabupaten Mukomuko. Mudah-mudahan saja bencana erosi sungai cepat ditanggulangi sebelum banyak korban," harap Alex.
Pasca kejadian itu, anggota DPRD Mukomuko, Armansyah, ST langsung mrninjau lokasi kejarian terjunnya sebagian dapur milik warga Dusun Jarang. Ia ikut prihaton, dan berharap kepada pihak - pihak terkait segera melakukan penanggulangan yang sudah sekian tahun sangat diharapkan masyarakat. *