PINANG RAYA RU.ID - Akses jembatan yang berada di Desa Gunung Payung, Kecamatan Pinang Raya menjadi urat nadi kegiatan ekonomi masyarakat di empat kecamatan wilayah Ketrina (Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai dan Marga Sakti Sebelat). Atas kebutuhan itu, Pemdes Gunung Payung mendesak agar dilakukan peningkatan konstruksi jembatan yang dibangun oleh PT Injatama tersebut.
Kades Gunung Payung, Mimbar Situmorang, mengatakan, keberadaan jembatan ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Desa Gunung Payung. Sehingga Kades berharap, konstruksi jembatan Injatama layak untuk ditingkatkan kapasitasnya menjadi jembatan permanen.
"Keberadaan jembatan itu tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan. Sehingga kami usul dan mendesak kepada jajaran terkait agar jembatan di desa kami ini ditingkatkan menjadi bangunan permanen yang tentunya memiliki kekuatan lebih kokoh dibanding kondisi sekarang," desaknya.
BACA JUGA:Buat Pernyataan Ini, Pemilik Dump Truk Bisa Isi Solar Subsidi
BACA JUGA:Berkedok Voucher Hadiah, Toko Elektronik Ini Tipu Konsumen Hingga Puluhan Juta Rupiah
Ditambahkan Kades, dari sisi kepemilikan aset, pihaknya belum mengetahui persis apakah aset jembatan yang dibangun oleh PT Injatama ini masih berstatus milik perusahaan atau sudah dihibahkan dan menjadi aset Pemprov Bengkulu.
Terlepas dari hal tersebut, masyarakat menaruh harapan akses jembatan yang setiap hari menjadi perlintasan bagi masyarakat dalam menjalankan roda perekonomian itu bisa ditingkatkan kapasitasnya.
"Tidak kita pungkiri. Adanya jembatan itu karena dibangun oleh PT Injatama. Tapi jika kita lihat dari sisi fungsinya. Nyatanya aktifitas masyarakat empat kecamatan di wilayah kita bergantung kepada akses jembatan tersebut. Artinya dari sisi kepentingan umum, antara perusahaan dan pemerintah tak boleh ego. Semua pihak bertanggung jawab dan sama-sama memiliki peran untuk mendukung peningkatan kapasitas jembatan tersebut," tegasnya.
Lanjutnya, peningkatan terhadap akses jembatan ini seharusnya disambut oleh Pemprov Bengkulu. Karena dari sisi kegunaannya, jembatan di Gunung Payung tidak hanya menjadi kebutuhan perusahaan.
"Idealnya aset jembatan, itu diserahkan ke Pemprov. Selanjutnya tanggung jawab Pemprov untuk meningkatkannya. Dalam waktu dekat ini kami akan mencoba menemui Gubernur Bengkulu secara langsung dan menyampaikan hal ini. Mudah-mudahan apa yang kita usulkan nanti bisa direalisasikan," demikian Kades. *