MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, menyampaikan, ketersediaan vaksin untuk penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari pemerintah sudah tersedia. Bahkan keberadaan stock vaksin PMK ini sudah siap untuk diberikan kepada seluruh ternak sapi maupun kerbau milik masyarakat.
"Vaksin PMK sudah tersedia stocknya di kabupaten," katanya.
Dikatakan Eri, ternak yang diperbolehkan untuk menerima vaksin PMK ini bisa sapi atau kerbau. Asalkan kata Eri, ternak yang akan divaksin dalam kondisi sehat atau sedang tidak sakit.
"Ternak yang sudah sembuh dari PMK juga bisa divaksin. Intinya ternak yang akan divaksin sedang tidak terinfeksi virus PMK atau sedang tidak dalam kondisi sakit," terangnya.
Ditegaskan Eri, vaksin yang sudah tersedia di kabupaten sebenarnya sudah bisa diberikan kepada ternak milik masyarakat. Namun untuk saat ini, pelaksanaan vaksin belum bisa dilakukan lantaran masih menunggu data pendukung dan kesiapan ternak milik masyarakat di masing-masing desa.
BACA JUGA:Dikbud Provinsi Bengkulu Harus Sosialisasikan SE Pendidikan Gratis
BACA JUGA:Edwar Samsi: Pungli SMAN 7 BU Harus Diusut Tuntas
Data pendukung jumlah ternak dari desa ini dibutuhkan, agar memudahkan petugas untuk memploting kebutuhan vaksin.
"Tinggal menunggu kebutuhan vaksin setiap desa. Artinya, jumlah dosis yang diminta harus sesuai dengan jumlah ternak yang akan divaksin. Dan yang paling penting bagaimana kesiapan desa dan pemilik ternak untuk mengkondisikan titik kumpul ternak yang akan divaksin. Jangan sampai ketika vaksin sudah siap dan petugas sudah terjun ke lapangan. Ternak yang akan divaksin justru tidak ada. Karena konsekuensinya vaksin kalau sudah dibuka harus habis dalam satu hari dan setiap botol vaksin untuk 100 ekor ternak. Maka kami sekarang sedang menunggu dari setiap desa," tegasnya.
Lebih jauh, Eri memastikan, dalam pelaksanaan vaksinnya nanti. Puskeswan Putri Hijau telah mempersiapkan tim vaksinasi khusus. Dan petugas vaksinasi yang akan diterjunkan ke lapangan nantinya akan didampingi langsung oleh dokter hewan dari kabupaten serta pihak terkait lainnya. "Pemberian vaksin PMK ini gratis dari pemerintah. Kita minta desa segera mengirimkan data jumlah ternak di wilayahnya yang siap divaksin. Supaya pemberian vaksin ini bisa segera kita laksanakan," demikian Eri. *