ARGA MAKMUR RU.ID - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mulai melakukan roadshow ke desa-desa yang memiliki objek wisata maupun desa yang baru memiliki calon objek wisata, guna melakukan pendataan dan pemetaan. Hal ini guna melengkapi data objek pariwisata yang ada di daerah, yang nantinya akan menjadi database untuk pariwisata di Kabupaten Bengkulu Utara.
Disampaikan Kepala Dinas Pariwisata BU, Hendri Kisinjer, SE, MM, pendataan tersebut terdiri nama objek wisata, nama resto atau tempat makan, home stay atau penginapan dan ekonomi kreatif yang ada di wilayah wisata. Setelah proses database ini selesai dan bisa diakses secara umum, sehingga ditahun 2023 mendatang akan terfokus pada branding dan website, sehingga program one touch screen bisa berjalan.
"Target kita sampai Desember 2022 ini pendataan selesai dan bisa menjadi sumber database pariwisata untuk daerah. Nantinya calon wisatawan akan dipermudah dengan database ini, sehingga mereka bisa memilih untuk mengunjungi wisata mana saja yang ada di daerah kita," ungkapnya.
Upaya digitalisasi ini dilaksanakan guna mengangkat nama wisata daerah ke tingkat yang lebih tinggi, karena saat ini medsos menjadi salah satu sarana promosi yang sangat kuat dan semua bisa mengakses dengan mudah. Untuk itu selain fokus dalam pendataan, pihaknya juga akan melakukan persiapan lokasi wisata yang wajib memenuhi unsur 3A yakni Aksesibilitasi, Amenities dan Atraksi, serta memastikan lingkungan wisata aman, bersih, rapi dan sehat.
"Secara bertahap semua pengelola objek wisata akan kita dorong untuk berbenah diri, sehingga kedepan wisata di Kabupaten Bengkulu Utara bisa menjadi pilihan para wisatawan untuk berlibur," tandas pria yang aktif berolahraga ini.
Sekedar informasi, saat ini Kabupaten Bengkulu Utara juga tengah bersiap untuk mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu. Data awal, ada 21 desa yang jika lolos administrasi, digadang-gadang akan ikut berpartisipasi dalam lomba ini. *