KERKAP RU.ID - Warga Kecamatan Kerkap mulai diresahkan oleh aksi kebut-kebutan para pelajar di jalan Desa Magelang menuju Desa Serumbung maupun dari desa Magelang menuju Desa Penyangkak.
Pantauan Radarutara.ID, aksi kebut-kebutan ini terjadi saat para anak-anak tersebut pulang sekolah. Bak pembalap, mereka mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Bahkan, meski kondisi jalanan sedang ramai mereka juga terkadang melakukan aksi freestyle dengan melakukan standing (mengangkat ban depan motor). Parahnya mereka juga tidak menggunakan helm ketika menggunakan motor.
Roni, salah seorang warga Desa Serumbung menyampaikan, anak-anak sekolah itu seakan tidak memikirkan dampak bahaya yang dapat ditimbulkan baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
"Ada beberapo anak kalau balik sekolah ugal-ugalan, pakai motor ngencang. Kadang diangkatnyo ban depan, pakai helm la idak, bahayo nian itu," katanya dalam logat Bengkulu.
Terkait dengan asal sekolah, Ia mengatakan pelajar itu kemungkinan berasal dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kecamatan Kerkap.
"Idak kenal siapo orangnyo. Kalau lewat siko caknyo lebih dari 80 kilometer per jam. Padahal jalan siko banyak lubangnyo. Tapi masih jugo ngencang. Mano suaro knalpotnyo jugo kencang nian," keluhnya.
Dengan kecepatan itu, sambung dia, apabila sampai menabrak pengendara lainnya ataupun hal lainya dapat sangat berbahaya, bahkan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa.
"Kami minta tolong, pihak sekolah kasih sanksi kek anak-anak yang kebut-kebutan. Kalau bisa ado jugo polisi yang standby pas tobo tu balik. Kasih tindakan, biar jero. Asli bahayo nian," pintanya. (bin)