KERKAP RU.ID - Selain menikmati kondisi jalan yang rusak, warga Desa Banyumas Baru, Tebat Pacur dan Desa Talang Jambu, Kecamatan Kerkap juga harus bersabar karena kondisi sinyal seluler yang sangat buruk. Kondisi ini sudah mereka rasakan cukup lama.
Koko, warga Banyumas Baru menyesalkan keadaan ini, menurutnya pemerintah semestinya mengambil tindakan untuk mengatasi jalan rusak sekaligus masyarakat yang susah sinyal ini.
"Apalagi keadaan ini sudah bertahun-tahun. Seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah, kami rasa jarak desa kami dengan pusat kota tidak terlalu jauh, masa hanya untuk sekedar berkomunikasi susahnya minta ampun. Kami ini la jalan buruk, sinyal payah pulo," katanya dalam logat Bengkulu.
Sementara, Ujang warga Talang Jambu mengungkapkan hal yang sama, keadaan sulit sinyal dan jalan rusak terkadang membuat masyarakat iri dengan kondisi desa lain yang semuanya terbilang lancar. Hal ini pun menimbulkan pandangan, pemerintah daerah terkesesan pilih kasih dalam menentukan arah pembangunan.
"Kita masyarakat heran kalau pembangunan hanya menyasar daerah tertentu. Sedangkan di sini sangat sulit, untuk jalan kan memang tanggung jawab provinsi tapi masa pemerintah daerah tidak bisa memperjuangkan. Atau paling tidak mengupayakan ada penambahan tower telekomunikasi di daerah sini," ungkapnya.
Bahkan, menurut ujang kondisi susah sinyal sangat dirasakan para pelajar beberapa waktu lalu ketika jam belajar dilakukan secara daring, karena pandemi Covid-19. Saat itu mereka terpaksa mencari lokasi yang tinggi untuk mengikuti pelajaran.
"Kalau di seputaran desa sinyal sulit, jadi mereka terpaksa harus belajar di kebun agar tidak ketinggalan," tutupnya. (bin)