Takir Plontang, Tradisi Warga Tebing Kaning Sambut Tahun Baru Islam

Jumat 29-07-2022,20:57 WIB
Reporter : Fauzia Rahmi

ARMA JAYA RU.ID- Peringati tahun baru islam 1444 H, sejumlah warga Desa Tebing Kaning Kecamatan Arma Jaya, merayakan dengan menggelar doa bersama dan tasyakuran, Jum’at (29/7). Seluruh warga desa merayakan dengan membawa takir plontang yang memang sudah menjadi agenda tahuan serta menggelar doa bersama.

Takir Plontang merupakan sebuah nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kelapa muda  berbentuk seperti perahu, dengan ujungnya dibentuk dengan lidi. Takir tersebut berisi nasi dengan lauk potongan telur gulung, kacang goreng dan sambal goreng.

Dalam acara ini setiap kepala keluarga diwajibkan membawa tumpeng lengkap dengan berbagai macam makanan. Selanjutnya beragam makanan tersebut disajikan di halaman terbuka dan siap untuk disantap setelah sebelumnya didoakan secara bersama-sama. 

“Ini merupakan tradisi turun temurun yang sudah dimulai pada tahun 1934 lalu hingga sekarang,” ujar Slamet Riyadi, Kepala Desa Tebing Kaning. 

Menurut kebudayaan jawa, tiap bagian sebuah takir plontang memiliki makna tersendiri. Jika disimpulkan makna takir plontang merupakan sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan diberikan kerukunan dalam bermasyarakat. Selain itu, takir juga memiliki makna sendiri dalam budaya Jawa. Yaitu sebagai simbol kehidupan manusia yang terombang-ambing mengikuti gelombang perkembangan.

Kebiasaan ini masih sering dilakukan oleh masyarakat modern dengan alasan untuk mempertahankan kebudayaan. Salah satunya warga Desa Tebing Kaning yang masih memegang kebudayaan tersebut. 

Dengan adanya kegiatan ini, juga untuk memperkenalkan tradisi budaya jawa pada anak-anak muda supaya tidak tergerus zaman,” tambah Slamet.

Acara disambut antusias warga,baik masyarakat Desa Tebing Kaning sendiri dan luar Desa Tebing Kaning. Tradisi unik ini selain dihadiri masyarakat setempat, juga dihadiri Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM.

Saya sangat mengapresiasi upaya masyarakat Tebing Kaning untuk terus mempertahankan dan melestarikan tradisi yang sudah menjadi kearifan lokal ini, semoga acara ini kedepanya mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah,” harapnya. (ae3/prw)

Tags :
Kategori :

Terkait