ARGA MAKMUR RU.ID - Kalau tidak berubah, jamaah haji asal Bengkulu Utara (BU) akan tiba di Kota Arga Makmur, Jumat, 22 Juli 2022, sore ini.
Pantauan Radar Utara, 92 jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 7 Padang tersebut, dilaporkan bertolak menuju tanah air pada 20 Juli via Mekkah menuju Jeddah. Setelahnya, 21 Juli langsung melakoni penerbangan menuju tanah air dan tiba di Embarkasi Minangkabau pada 22 Juli, waktu Arab Saudi.
"Diperkirakan tiba Padang, sekitar Pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, terbang menuju Embarkasi Antara (Fatmawati Bengkulu,red) dan tiba di Arga Makmur sekitar Pukul 16.00 WIB," kata Kepala Kantor Kemenag BU, Drs H Ajamalus, MH.
Dua hari sebelum kepulangan jamaah haji ke daerah, mantan PPIH Arab Saudi 2016 ini menyampaikan, 92 orang yang merupakan hasil verifikasi berdasarkan umur maksimal dan minimal jamah di musim haji pascalarangan Arab Saudi dicabut itu, dalam kondisi prima. Pasalnya, kata dia, semuanya bisa mengikuti rangkaian dan rukun haji secara keseluruhan. Praktis, 92 jamaah itu telah menjadi haji dan hajah pascamelakoni secara mandiri momentum Arafah, mulai dari wukuf hingga lempar jumrah di Mina.
"Insya Allah seluruhnya menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,aamiin," terangnya.
Disinggung soal kabar laju haji musim berikutnya? Ajamalus menyampaikan, evaluasi nasional akan dilakukan pascapenyelenggaraan musim haji perdana tahun ini. Alur itu, lanjut dia, akan dibreakdown secara berjenjang, sehingga melibatkan lintas tingkatan perihal penyelenggaraan haji. Dia juga mengakui, isu krusial yang bakal menjadi bahasan adalah perihal kuota haji. Maklum, gegara syarat Arab Saudi, khususnya umur maksimal, menyebabkan banyak waiting list di daerah, gagal berangkat di tahun ini.
"Untuk haji tahun ini saja, sekitar 48 orang batal berangkat. Ini karena regulasi Arab Saudi ya. Untuk itu, kita masih akan menunggu hasil evaluasi nasionalnya nanti," ungkapnya.
Pangkalan data tunggu haji pun kian panjang. Pantauan koran ini, di medio Maret 2022 saja, waiting list haji di daerah sudah mencapai 3.670 orang. Jumlah itu, kini terus bertambah sehingga menambah waktu tunggu haji di daerah saat ini menuju 20 tahun. (bep)