MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Serangan wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan menyerang ratusan ekor ternak sapi milik masyarakat di Puskeswan Putri Hijau, makin meluas. Teranyar, informasi dan data yang dihimpun RU Kamis (21/7) kemarin.
Virus PMK mulai menyerang ternak Kerbau milik masyarakat di pinggir sungai Sebelat khususnya Desa Suka Baru, Desa Suka Merindu dan beberapa desa sekitarnya. Total yang dilaporkan oleh petugas Puskeswan Putri Hijau di lapangan hingga Kamis kemarin, ada 30 ekor Kerbau dalam kondisi sakit dengan gejala PMK.
"Benar, mulai menyerang ternak jenis Kerbau. Rata-rata Kerbau yang mengalami gejala PMK, kondisi kukunya luka dan susah berjalan. Mulut Kerbau yang ditemukan petugas, juga mengeluarkan busa," terang Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt.
Diakui Eri, meluasnya kasus PMK ke gerombolan Kerbau ini diawali dari laporan masyarakat. Setelah mendapat laporan maka kata Eri, petugas Puskeswan turun ke lapangan untuk melihat kondisi kesehatan ternak dan melakukan tindakan. Namun sayangnya, kata Eri, upaya petugas di lapangan tidak berjalan maksimal karena sebagian kerbau tidak berhasil ditangkap.
"Petugas didampingi pemilik ternak melakukan pemeriksaan yang sebelumnya tidak sempat tertangkap," imbuhnya.
Diakui Eri, dari hasil pemeriksaan di lapangan, ternak Kerbau yang mengalami luka pada kukunya, dinyatakan positif terindikasi penyakit PMK.
"Kuku, gigi, gusi dan lidah sudah ditemukan lepuh. Dan mengalami hypersalivasi (air liur keluar secara berlebihan). Begitu dengan suhu tubuh juga di atas 40 derajat celsius. Semua tanda ini adalah gejala PMK. Sementara, ini Kerbau yang sedang mengalami gejala PMK sedang diobati dan akan dipantau perkembangannya beberapa hari kedepan," demikian Eri. (sig)