Untuk informasi, sebelumnya Kabupaten BU telah menerima vaksin PMK sebanyak 1.000 dosis dan telah disuntikan ke hewan ternak yang ada di 7 kecamatan, merupakan kawasan padat ternak, sementara kecamatan lain masih harus menunggu instruksi lebih lanjut.
"1.000 dosis yang sebelumnya kita terima, sudah habis dalam waktu 4 hari dan kami masih berharap ada penambahan vaksin kembali," harap Barus.
Sebagai salah satu daerah dengan populasi hewan ternak terbanyak dengan sebaran yang hampir ada di setiap kecamatan, sangat wajar jika kasus PMK ini menjadi salah satu kekhawatiran. Jumlah ternak di Kabupaten BU mencapai hampir 80 ribu ekor dengan rincian 43.000 ekor sapi, 5.500 ekor kerbau, 27.884 ekor kambing, 890 ekor domba dan 912 ekor babi ternak.
"Kami berharap pemerintah pusat maupun provinsi bisa kembali menyalurkan vaksin PMK ke daerah, meminimalisir penyebaran kasus yang lebih banyak lagi," tandas Kadis. (sig/mae)