PUTRI HIJAU RU.ID - Sedikitnya, ada sembilan ekor ternak sapi milik masyarakat di wilayah kerja Puskeswan Putri Hijau diduga terpapar oleh virus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan sedang dalam pantauan petugas. Kesembilan ternak yang sedang sakit dan dalam pantauan petugas, diantaranya enam ekor sapi ada di Desa Air Muring Kecamatan Putri Hijau dan tiga ekor sapi lainnya ada di Desa Karya Bakti Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS).
Diakui Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, kesembilan ternak sapi milik masyarakat yang diduga terpapar virus PMK itu sudah dalam penanganan petugas.
"Di Desa Air Muring ada enam ekor sapi dan di Karya Bakti ada tiga ekor sapi. Semua sudah dalam penanganan petugas," akunya.
Diungkapkan Eri, dalam penanganan kasus PMK, petugas tidak bisa serta merta mengambil tindakan penanganan seperti penanganan yang dilakukan kepada ternak yang terjangkit virus Jembrana. Tetapi penanganan kepada ternak yang diduga terjangkit virus PMK harus ditangani secara khusus seperti penanganan terhadap seseorang yang terpapar virus Covid-19. Dimana kata Eri, hewan yang terpapar PMK harus ditangani oleh petugas yang dibekali dengan APD lengkap. Dan saat, mau keluar meninggalkan kandang. APD dan peralatan yang digunakan petugas harus dimusnahkan.
"Mirip dengan penanganan Covid-19. Jadi harus hati-hati, supaya virus tidak menyebar," paparnya.
Lebih jauh ditambahkan Eri, seluruh petugas telah dikerahkan untuk memantau perkembangan ternak yang sedang sakit atau masa perawatan dan melaksanakan tracking atas kasus yang terjadi. Diharapkan Eri, dengan tindakan yang sedang diupayakan oleh petugas saat, ini. Seluruh ternak yang sedang sakit bisa segera sembuh dan penularan yang terjadi tidak meluas atau mewabah.
"Semoga kasus tidak meluas. Tindakan penanganan dan pencegahan sedang kami usahakan semaksimalmungkin," demikian Eri.(sig)