Tembus 1.182 Ekor, Pemda Harus Berikan Jaminan
SEMENTARA itu, hingga saat ini, serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak masyarakat di Provinsi Bengkulu tembus 1.182 ekor. Dengan terus bertambahnya kasus PMK ini, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui OPD terkait diharapkan bisa memberikan jaminan jika hewan ternak yang terpapar bisa sembuh dan aman ketika dikonsumsi.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan) Provinsi Bengkulu, Syarkawi mengatakan, ribuah hewan ternak yang terpapar PMK itu tersebar di 7 kabupaten yakni Rejang Lebong sebanyak 706 ekor, Bengkulu Utara 1 ekor, Bengkulu Tengah 106 ekor, Kepahiang 104 ekor, Mukomuko 9 ekor, Seluma 59 ekor, dan Bengkulu Selatan 197 ekor.
"Untuk menekan kasus PMK pemerintah pusat sebelumnya telah menyalurkan 4.000 dosis vaksin dan telah kita distribusikan ke kabupaten-kabupaten. Saat ini kita kembali menerima tambahan sebanyak 4.300 dosis. Vaksin tambahan ini telah kita salurkan ke Bengkulu Utara sebanyak 1.000 dosis, dan Seluma 1.500 dosis," ungkap Syarkawi, Senin (94/7).
Kemudian, lanjut Syarkawi, ke Kabupaten Mukomuko 1.000 dosis, dan Bengkulu Tengah 1.400 dosis. Sedangkan untuk vaksin yang sudah disuntikan berjumlah 2.262 dosis.
"Dengan vaksinasi ini kita menargetkan dapat menekan ataupun mencegah penyebaran kasus PMK terhadap hewan ternak, khususnya di Provinsi Bengkulu," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Heri Purwanto, SH menyampaikan, karena tidak lama lagi hari raya kurban, OPD terkait baik tingkat provinsi atau kabupaten/kota dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan ternak yang dipotong nantinya terbebas dari serangan PMK. Apalagi sekarang masyarakat khawatir dengan serangan PMK ini.
"Kekhawatiran warga disaat hewan ternak yang dipotong saat perayaan kurban ternyata terpapar PMK, apakah aman untuk dikonsumsi. Makanya kita berharap OPD terkait bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait PMK ini. Karena secara tidak langsung telah menuai berbagai macam asumsi di tengah-tengah masyarakat," demikian Heri. (sig/tux)