MUKOMUKO RU.ID - Dinas Pertanian (Dispertan) Mukomuko, terus menggeber peningkatan produktifitas gabah di Mukomuko. Salah satunya dengan menggiatkan sekolah lapang pertanian dengan melibatkan petani sebagai peserta.
Kepala Dispertan Mukomuko, Apriansyah, ST, MT ketika dikonfirmasi kemarin mengatakan, sekolah lapang yang sudah dijalankan di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang dan akan dikembangkan di Kecamatan Sekagan Raya itu bagian dari metode penyuluhan yang paling efektif. Sekolah lapang ini merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di bidang pertanian.
“Di sekolah lapang, petani diajari tata cara mengolah tanah yang baik dan benar, cara menanam, termasuk cara merawat tanaman padi yang baik agar hasil panen padi sangat memuaskan. Dan ini sudah kita jalankan di Desa Sumber Makmur SP 8, Kecamatan Lubuk Pinang,” kata Apriansyah.
Di wilayah Lubuk Pinang, pihaknya melibatkan sebanyak 10 kelompok tani. Masing – masing kelompok menyediakan lahan seluas 1 hektar untuk denplotnya. Sehingga di lahan itulah, petani akan mendapatkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian. Dengan ilmu yang sudah diberikan petugas pertanian kepada petani setempat, pihaknya menargetkan hasil panen padi sawah di wilayah itu bisa mencapai di atas 8 – 9 ton perhektar di tahun 2022.
“Target kami satu hektarnya bisa menghasilkan 9 ton gabah. Kalau sebelumnya, hasil panen padi sawah yang didapat petani hanya sabanyak 5 – 6 ton per hektar,” ujarnya.
Selain itu, Apriansyah juga akan membantu menyediakan benih padi unggul bagi petani di daerah ini. Usulan benih padi unggul sudah disampaikan ke pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat. Diharapkan, pada saat memasuki masa tanam padi sawah di awal tahun 2022 mendatang, bantuan benih padi unggul sudah ada.
“kalau sudah ada, nanti akan kita bagikan kepada petani. Mudah – mudahan target produksi gabah di tahun ini dapat tercapai dengan baik,” pungkasnya. (rel)