MUKOMUKO RU.ID - Hampir seluruh mobil ambukan di 17 Puskesmas dalam wilayah ini, kondisinya sudah tidak layak pakai akibat rusak parah. Kondisi itu, berpengaruh besar terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko mengklaim, telah mengusulkan mobil ambulan ke Pemkab Mukomuko dan pemerintah pusat untuk menganti mobil ambulan yang ada sekarang. Diharapkan usulan tersebut dapat direalisasikan di tahun 2023 mendatang.
“Sudah kami ajukan. Usulan yang saya ajukan bukan Puskesmas tidak ada mobil ambulan. Mobil itu ada, tapi sudah sering rusak. Wajar saja, mobil itu umurya sudah tua,” kata Plt Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, kemarin.
Selain itu, ia telah merencanakan menambah jumlah mobil ambulan yang ada di Puskesmas rawat inap. Seperti Puskesmas di Ipuh dan Penarik. Sebab jumlah mobil di Puskesmas rawat inap tersebut baru ada satu unit. Idealnya, kata Bustam, Puskesmas rawat inap itu memiliki dua unit mobil ambulan. Satu unit khusus untuk antar pasien yang dirujuk ke RSUD Mukomuko dan satu unit lainnya untuk pelayanan masyarakat setempat. Misalnya, menjemput pasien yang sakit parah dari rumah mereka untuk dibawa ke Puskesmas dan lainnya.
“Karena jumlah mobil ambulan di Puskesmas rawat inap hanya ada satu unit, kadang pihak Puskesmas kebingungan. Terkadang juga pihak Puskesmas tidak bisa cepat memberangkatkan pasien yang akan dirujuk ke RSUD. Sebab mobil ambulan yang ada, terkadang tidak ada di tempat lantaran sudah memberangkatkan pasien lain. Itulah sebabnya, kami akan usulkan penambahan mobil ambulan untuk Puskesmas rawat inap,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, tidak akan berhenti mengajukan penambahan mobil ambulan sebelum usulan yang ia sampaikan direalisasikan pemerintah. Meski ia tidak menampik, usulan mobil ambulan yang jumlahnya mencapai belasan unot dapat diakomodir seluruhnya.
“Sukur – sukur semua usulan yang kami ajukan diakomodir. Kalaupun tidak, minimalnya ada penambahan mobil ambulan khusus untuk Puskesmas rawat inap di Ipuh dan Penarik,” demikian Bustam. (rel)