77.553 Ekor Populasi Ternak di BU

Kamis 16-06-2022,09:05 WIB

ARGA MAKMUR RU.ID - Selain beras, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), memungkinkan jadi daerah sentra produsen daging. Khusus untuk obyek hewan kurban saja, seperti sapi, kerbau, kambing hingga domba, populasinya saat ini menuju angka 80 ribu ekor. Angka itu, bisa digenjot, ketika dimenej baik lewat program daerah yang lebih serius. 

Kepala Dinas Holtikultura Tanaman Pangan  dan Perternakan (DHTPP) BU, Kuasa Barus, SP, mengaku pemantauan populasi hewan ternak, yang terbagi dalam 13 jenis di masyarakat menjadi laporan bulanan (labul) pihaknya lewat penyuluh. 

"Khusus untuk ternak yang bisa menjadi hewan kurban, kini mencapai 77.553 ekor populasinya," kata Barus, belum lama ini. Data itu ditukilnya dari labul periode Mei 2022.

Soal kasus serbuan virus yang menyerang hewan mamalia seperti sapi, Barus mengklaim hingga kemarin, belum ada laporan kasus yang tengah heboh beberapa waktu terakhir. 

"Sejauh ini, belum ditemukan kasus di daerah kita," terangnya. 

Potensi ternak, terus Barus, menjadi segmen ekonomi kemasyarakatan yang bisa menstimulasi aktifitas ekonomi di masyarakat. Pola pertanian terintegrasi, seperti hewan mamalia dipadukan pertanian organik, menjadi hal yang perlu digalakkan. 

"Peranan ini bisa dilakukan oleh penyuluh, untuk memotivasi dibarengi kerja-kerja edukasi di lapangan," harapnya. 

"Jadi selain ternak, ada kegiatan pertanian, seperti padi, sayur mayur dipadukan dengan sistem organik. Ini sangat prospek," tambahnya, memungkas. 

 

Waspada Virus PMK 

TERKAIT adanya kabar jika Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sudah mulai masuk ke wilayah Bengkulu dan dikhawatirkan akan menyebar ke beberapa wilayah lainnya, diperlukan langkah pencegahan. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Kuasa Barus, S.Pt memastikan, virus PMK belum masuk ke wilayah BU dan akan mengupayakan jangan sampai menyerang hewan ternak yang ada di daerah. Langkah yang dilaksanakan yakni dengan melakukan pengecekan secara rutin hewan ternak oleh pihak Puskeswan, terutama yang akan dijadikan hewan qurban nantinya. 

"Kita akan mengupayakan untuk melakukan pencegahan jangan sampai virus ini menyerang hewan ternak di Bengkulu Utara," jelas Barus. 

Ditanya perihal pemberian vaksin untuk hewan, dirinya menerangkan vaksin PMK sendiri belum tersedia, namun pihaknya telah melakukan penyuntikan antibodi untuk hewan ternak dan sudah dilaksanakan selama masa pengecekan rutin. 

"Karena belum adanya vaksin, maka semua hewan ternak sudah kita berikan suntikan antibodi sebagai alternatif pengobatan," lanjutnya. 

Tags :
Kategori :

Terkait