MUKOMUKO RU.ID - Terhitung Selasa (13/6), jajaran Satlantas Polres Mukomuko Polda Bengkulu, menggelar operasi (Ops) Patuh Nala Tahun 2022. Operasi yang dilaksanakan hingga tanggal 26 Juni bulan ini, sebagai upaya untuk menekan terjadinya pelanggaran lalulitas yang dapat memicu terjadinya angka kecelakaan di jalan raya.
Kapolres Mukomuko, AKBP Witdiardi, S.IK, MH melalui Kasat Lantas, AKP Fery Oktaviari Pratama, S.IK, MH, ketika dikonfirmasi menegaskan, dari hasil Operasi yang dilaksanakan selama dua hari ini, petugas banyak menemukan pelanggaran lalulintas yang dilakukan masyarakat.
Baik mereka tidak pakai helm pengaman, tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, tidak memiliki SIM, memakai kanlpot brong, termasuk mobil bak terbuka dipakai untuk mengangkut penumpang, dan bentuk pelanggaran lainnya.
“Pengguna kedaraan yang melakukan pelanggaran berat, terpaksa kita kenakan surat e-Tilang. Jadi mereka membayar denda atas pelanggaranya itu langsung ke Bank. Selama dua hari ini, kami sudah mengeluarkan 78 surat e-Tilang untuk kendaraan bermotor dan mobil,” tegas Kasat Lantas.
Kasat memastikan, selama Ops Patuh Nala tahun 2022 digelar, pihaknya melaksanakan hunting sistem atau penindakan di tempat terhadap para pelanggar lalulintas yang kasat indra atau kasat mata. Upaya menggunakan pola hunting sistem, petugas Satlantas Polres Mukomuko tidak hanya berada di tempat atau lokasi rawan lakalantas maupun rawan pelanggaran. Namun hunting sistem juga dipakai pada saat petugas melaksanakan patroli.
“Pada saat patroli dan petugas menemukan pengguna kendaraan melakukan pelanggaran, maka kita tindak sesuai aturan yang ada. Untuk itu, saya selalu mengimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan di jalan raya agar tetap patuh terhadap semua peraturan berlalulintas. Ini untuk kebaikan kita bersama, agar dapat terhindar dari ancaman kecelakaan,” ingatnya.
Kasat menambahkan, selama Ops Patuh Nala tahun 2022 dilaksanakan, bukan hanya penindakan terhadap pelanggar lalulintas yang masuk target petugas. Namun petugas juga melaksanakan pembinaan dan penyuluhan terhadap masyarakat dan pelajar tentang tata tertib berlalulintas. Petugas turun langsung ke lokasi-lokasi fasilias umum, seperti pasar dan lainnya, termasuk ke sekolah.
“Dengan daya upaya yang kami lakukan sekarang ini, mudah-mudahan saja membuahkan hasil dengan tidak adanya kejadian lakalantas di jalan raya hingga mengakibatkan korban meninggal atau mengalami kerugian materi,” harap Kasat Lantas. (rel)