BENGKULU RU.ID - Gerakan Bengkulu Membaca jilid dua (#2) diyakini dapat meningkatkan literasi yang juga berdampak terhadap pertumbuhan minat baca di tengah-tengah masyarakat. Berdasarkan hal itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu mendukung secara penuh gerakan Bengkulu Membaca #2 tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd mengatakan, gerakan Bengkulu Membaca #2 yang diinisiasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Bengkulu (UNIB) harus diapresiasi.
"Tidak hanya sebatas itu, kita juga siap berikan dukungan," ungkapnya dalam pembukaan gerakan Bengkulu Membaca #2, Senin (23/5).
Menurunya, kegiatan ataupun gerakan Bengkulu Membaca kali kedua ini, diyakini dapat meningkatkan literasi dan minat baca. Apalagi dengan adanya program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Sehingga muara agar program itu dapat menjadi literasi untuk kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,\" kata Meri Sasdi.
Dilanjutkannya, dalam kegiatan ini untuk teknisnya langsung dari para mahasiswa. Pihaknya sekedar memberikan support, berupa apa saja yang mereka butuhkan.
"Kita berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi kelompok-kelompok lainnya. Sehingga pengkayaan lterasi dan tumbuhnya minat baca di tengah-ttengah masyarakat dapat tercapai," ujarnya.
Pihaknya turut mendorong agar mahasiswa dapat berperan dalam menciptakan perpustakan desa/kelurahan di Provinsi Bengkulu untuk terus tumbuh dan berkembang.
"Selain dengan UNIB, kita juga sudah bekerjasama dengan IAIN Rejang Lebong (RL) dalam pembentukan perpustakaan desa/kelurahan, khususnya di Kabupaten RL," harap Meri Sasdi.
Pembukaan Gerakan Bengkulu Membaca #2--
Ketua Penyelenggara Bengkulu Membaca #2, Maharani Riski Agustin menyampaikan, Bengkulu Membaca #2 ini merupakan salah satu program Himpunan Mahasiswa Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UNIB. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Buku, dan perdana mulai dilakukan tahun lalu.
"Turunan dari kegiatan ini ktia membagikan 1.000 buku baik kepada perpustakaan sekolah ataupun desa/kelurahan. Dimana buku-buku tersebut dapat menjadi sumber literasi bagi masyarakat. Namun perpustakaan penerima, terlebih dahulu kita observasi, setelah itu baru buku kita distribusikan," papar Maharani.
Sementara itu, Ketua Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UNIB, Purwaka, M.Lis mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemprov melalui DPK Provinsi Bengkulu.
"Ini salah satu bentuk sinergi yang kita lakukan dalam meningkatkan literasi dan menumbuhkan minat baca, supaya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," singkat Purwaka. (tux/prw)