Tanpa Penyertaan Modal, BM Siapkan 3 Prinsip Kembangkan Bisnis

Kamis 19-05-2022,10:05 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU.ID - PT Bengkulu Mandiri (BM) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan telah memiliki manajemen yang baru, hampir dipastikan tidak bisa mengandalkan penyertaan modal yang bersumber dari APBD. Meskipun demikian dalam menjalankan bisnis, PT. BM menyiapkan tiga prinsip yang sejauh ini tengah ditindaklanjuti. Direktur Utama (Dirut) PT. BM, H. Saud El Hujjaj mengatakan, kondisi PT. BM saat ini pasca hasil RUPS tahun lalu, mewarisi banyak hal termasuk bisnis yang bisa dikategorikan tidak berhasil. \"Maka dari itu kita sebagai manajemen yang baru telah mencanangkan program revitalisasi bisnis baru,\" ungkap Saud, Rabu (18/5). Apalagi, lanjut Saud, Pak Gubernur juga sudah mewanti-wanti segera melakukan revitalisasi, tanpa harus mengajukan penyertaan modal yang baru. \"Karena kita masih memiliki beban terhadap penyertaan modal lama yang lalu. Makanya untuk menjalankan bisnis, kita sudah menyiapkan setidaknya tiga prinsip,\" kata Saud. Menurutnya, ketiga prinsip bisnis yang bakal dijalankan tersebut dengan memanfaatkan sektor real yang ada di Provinsi Bengkulu. Seperti komoditi pinang, gula aren, dan hilirisasi komoditi karet. Kemudian perikanan tangkap dan budidaya, dimana sektor ini dikerjasamakan dengan pihak ketiga dan beberapa diantaranya sudah penandatanganan MoU. \"Prinsip kedua merevitalisasi keuangan, dimana hal ini sangat dibutuhkan dalam ekspansi dan menjalankan bisnis. Bersamaan dengan itu kita juga melakukan inventalisir aset-aset milik PT. Ketiga memanfaatkan tenaga ahli dan teknologi ekpansi bisnis pihak lain, seperti potensi susu sapi perah yang mana Indonesia sendiri masih minim,\" jelasnya. Lebih jauh dikatakannya, yang jelas dalam langkah-langkah atau revitalisasi bisnis PT. BM, untuk sementara waktu pihaknya mengandalkan sumberdaya yang ada dan juga regulasi. \"Berkaitan dengan setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), kita menargetkan pada tahun ini sekitar Rp 750 juta. Target itu dengan menjalankan bisnis yang direncanakan,\" tutupnya. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait